Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunangan Jamal Khashoggi Kritik Presiden Trump

Tunangan Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, mengkritik respons Presiden AS Donald Trump terkait pembunuhan atas kolumnis Washington Post itu.
Tunangan Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, dalam sebuah wawancara dengan Reuters di London, Inggris, Senin (29/10)./Reuters-Dylan Martinez
Tunangan Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, dalam sebuah wawancara dengan Reuters di London, Inggris, Senin (29/10)./Reuters-Dylan Martinez

Bisnis.com, JAKARTA – Tunangan Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, mengkritik respons Presiden AS Donald Trump terkait pembunuhan atas kolumnis Washington Post itu.

Trump memberikan respons yang cenderung lunak terhadap Pemerintah Arab Saudi karena tidak ingin membahayakan keberlanjutan perjanjian perdagangan senjata antara AS dengan kerajaan di Timur Tengah itu, Kesepakatan dagang itu bernilai US$110 miliar dan diklaim dapat menciptakan lapangan kerja bagi 500.000 warga AS.

“Saya kecewa atas respons para pemimpin di banyak negara, terutama AS. Presiden Trump seharusnya membantu mengungkap kebenaran dan memastikan keadilan ditegakkan. Dia semestinya tidak membantu menutupi pembunuhan tunangan saya. Jangan biarkan uang merusak kesadaran kita dan membuat kita berkompromi atas nilai-nilai yang kita pegang,” papar Cengiz seperti dilansir Reuters, Selasa (30/10/2018).

Dia menyatakan negara-negara Barat seringkali disebut menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan demokrasi sehingga mestinya memperjuangkan keadilan bagi calon suaminya.

Cengiz menegaskan otoritas Arab Saudi harus bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi. Pasalnya, pembunuhan itu terjadi di Konsulat Jenderal Arab Saudi.

Hingga saat ini, dia mengungkapkan tidak ada ucapan duka cita dari Pemerintah Arab Saudi atas kematian tunangannya. Cengiz juga belum mendapatkan informasi apapun mengenai pembunuhan Khashoggi secara langsung dari otoritas terkait.

Seperti diketahui, Khashoggi hilang setelah masuk ke gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul pada Selasa (2/10). Dia mengunjungi konsulat tersebut untuk mengurus dokumen pernikahan.

Ketika itu, Cengiz menunggu di luar gedung konsulat. Namun, Khashoggi ternyata tidak kunjung keluar.

Kabar Khashoggi ditangkap dan dibunuh pun tersebar. Pemerintah Arab Saudi awalnya mengaku jurnalis yang sering mengkritik kebijakan para pemimpin Arab Saudi, termasuk Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), itu sudah keluar dari gedung konsulat dalam keadaan hidup.

Tetapi, setelah beberapa pekan menyangkal dan mendapat tekanan yang makin luas dari dunia internasional, Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengakui bahwa Khashoggi dibunuh di dalam gedung konsulat.

Meski demikian, MBS tetap diklaim tidak mengetahui adanya operasi pembunuhan tersebut.

Adapun AS dan Arab Saudi dikenal memiliki hubungan yang cukup akrab, termasuk dalam hal perdagangan senjata.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper