Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada tim pencari agar tetap melakukan pencarian korban dan badan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada malam ini, Senin (29/10/2018).
Seperti diketahui, pesawat dengan registrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8 milik Lion Air itu mengalami kecelakaan tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng pada pukul 06.20 WIB.
Presiden mengatakan dirinya telah memerintahkan Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan untuk melakukan pencarian. Kepala Negara mengatakan terdapat 15 kapal yang mencari korban dan badan pesawat itu.
"Tadi sudah saya perintahkan juga agar malam hari ini tetap kerja 24 jam menggunakan lampu untuk mempercepat pencarian terutama badan pesawat yang sampai saat ini belum ditemukan mesikpun lokasinya sudah, kurang lebih sudah diketahui," kata Presiden yang mengunjungi pusat krisis kecelakaan pesawat tersebut tak lama setelah dirinya mendarat di Jakarta dari kunjungan kerjanya di Bali.
Presiden menginstruksikan supaya pencarian dilakukan "selama 24 jam" dan menggunakan "lampu sebanyak-banyaknya". Presiden mengatakan informasi yang diperoleh dari lokasi pencarian akan disampaikan secara langsung oleh Kepala Basarnas dan Menteri Perhubungan
Pesawat tersebut membawa 189 orang, terdiri atas 178 penumpang dewasa, 1 anak-anak, 2 bayi serta 2 pilot dan 6 awak kabin.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan pesawat masuk ke Lion Air pada Agustus 2018 dan memiliki 800 flight hour, sehingga masih relatif baru.