Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat Lion Air JT610 Jatuh: Warganet Diminta Tidak Sebarkan Hoax

Pesawat Lion Air JT610 Jatuh: Warganet Diminta Tidak Sebarkan Hoax
Foto barang yang diduga milik penumpang pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018)./ANTARA-HO-Pertamina
Foto barang yang diduga milik penumpang pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018)./ANTARA-HO-Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika meminta warganet untuk tidak menyebarkan foto-foto korban maupun informasi yang tidak benar tentang kecelakaan pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang.

"Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengimbau warganet Indonesia untuk TIDAK menyebarkan informasi HOAKS ataupun informasi yang bukan berasal dari sumber berwenang terkait dengan musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang," kata Kominfo melalui keterangan resmi, Senin.

Foto-foto yang diduga korban Lion Air JT 610 beredar di dunia maya, termasuk melalui aplikasi berbagi pesan, beredar sejak pagi ini, setelah pemberitaan kecelakaan muncul di media massa. Kominfo meminta masyarakat tidak meneruskan kembali foto-foto tersebut, termasuk di dunia maya.

"Kementerian Komunikasi dan Informatika RI juga mengimbau warga net untuk tidak menyebarkan foto-foto korban dari musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 melalui media apapun termasuk media sosial," kata Kominfo.

Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang membawa 178 penumpang saat lepas landas pagi ini. Lion Air melalui keterangan resmi menyebutkan pesawat mengalami kecelakaan 13 menit setelah mengudara dari Bandara Soekarno Hatta pukul 06.20 menuju Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka.

Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 ini merupakan buatan tahun 2018 dan digunakan maskapai penerbangan tersebut sejak 15 Agustus, kondisinya dinyatakan laik terbang.

Pesawat dikomandoi Capt Bhavye Suneja dengan Copilot Harvino itu diisi enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.

Kapten pilot pesawat tersebut sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan copilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang. Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui keterangan resmi mengucapkan duka cita atas peristiwa tersebut. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper