Bisnis.com, JAKARTA-- "Innalillahiwainnailaihirojiun...telah berpulang ke Rahmatullah sahabat Jatmiko/ Banser jakpus, saat bertugas di PP GP Ansor. Almarhum sempat terjatuh krn kelelahan. Saat ini jenazah msh di rscm."
Demikian pesan singkat yang diterima Bisnis.com terkait meninggalnya salah seorang anggota Banser di Kantor PP GP Ansor, Jakarta, Jumat (26/10/2018).
Informasi tersebut sekaligus membantah kabar yang beredar bahwa ada anggota Banser yang meninggal karena gesekan dengan massa Aksi Pembela Tauhid. Faktanya, kabar soal gesekan pun hanyalah berita bohong atau hoax. Selengkapnya silakan baca: Anggota Banser NU Bantah Kabar Gesekan Dengan Massa Aksi Pembela Tauhid
Selain pesan singkat di atas, bantahan soal kabar anggota Banser meninggal karena gesekan disampaikan Jamaluddin saat dikonfirmasi Bisnis.
Anggota Banser NU Wilayah Jakarta Barat itu menyebutkan bahwa Jatmiko itu meninggal dunia karena menderita sakit jantung. Almarhum sudah dibawa ke RSCM Jakarta Pusat. Dia juga menjelaskan Jatmiko meninggal dunia hari ini sebelum pukul 15.00 WIB, atau sebelum massa Aksi Pembela Tauhid melewati Gedung PP GP Ansor.
"Jadi beliau meninggal dunia karena sakit, sempat mengeluh dadanya sakit juga semalam karena kan semalam beliau juga begadang di Gedung PP GP Ansor," tuturnya, Jumat (26/10).
Dia juga membantah telah terjadi gesekan antara Banser NU dan massa Aksi Pembela Tauhid, Jumat (26/10/2018) sore tadi. Menurut Jamaluddin, massa Aksi Pembela Tauhid dikondisikan oleh sejumlah habib dan ustad agar tidak terjadi gesekan.
"Tidak ada itu gesekan. Semuanya aman dan baik-baik saja. Mereka hanya lewat," kata Jamaluddin.