Bisnis.com, JAKARTA -- Kasus yang menimpa jurnalis berkebangsaan Arab Saudi Jamal Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki telah menarik perhatian dunia internasional.
Sejak hilang pada 2 Oktober 2018, Pemerintah Arab Saudi mengklaim kolumnis di The Washington Post ini keluar gedung konsulat dengan selamat. Namun, hasil investigasi otoritas Turki menunjukkan hal yang berbeda atas nasib jurnalis yang sering mengkritik kebijakan Pemerintah Arab Saudi itu.
Bagaimana sebenarnya kronologi kasus ini? Berikut kronologinya seperti dirangkum Bisnis, Senin (22/10/2018):
2 Oktober 2018
Pukul 03:28 waktu Istanbul: Jet pribadi yang dicurigai membawa agen Arab Saudi tiba di Istanbul. Jet kedua menyusul di hari yang sama pada sore harinya.
Pukul 12:13 waktu Istanbul: Sejumlah kendaraan diplomatik tertangkap kamera tiba di Konsulat Arab Saudi di Istanbul. Kendaraan ini diduga membawa agen Arab Saudi.
Pukul 13:14 waktu Istanbul: Khashoggi tiba di Konsulat Arab Saudi untuk mengurus sejumlah berkas untuk mengurus pernikahannya.
Pukul 15:08 waktu Istanbul: Sejumlah kendaraan meninggalkan Konsulat Arab Saudi dan tertangkap kamera berhenti di salah satu kediaman Konsul Jenderal Arab Saudi.
Pukul 21:00 waktu Istanbul: Kedua jet yang diduga membawa agen Arab Saudi meninggalkan Turki.
3 Oktober 2018
Pemerintah Turki melaporkan bahwa Khashoggi hilang, kemungkinan besar di Konsulat Arab Saudi. Sementara itu, Pemerintah Arab Saudi mengaku tengah menyelidiki kasus hilangnya Khashoggi.
4 Oktober 2018
Pemerintah Arab Saudi menyatakan bahwa Khashoggi telah meninggalkan Konsulat Arab Saudi di Istanbul.
7 Oktober 2018
BBC mengutip keterangan pejabat Turki yang menyatakan bahwa Khashoggi dibunuh. Klaim ini disangkal oleh Arab Saudi.
13 Oktober 2018
Pejabat Turki memberi keterangan kepada BBC Arab bahwa mereka memiliki rekaman suara dan video yang menunjukkan pembunuhan Khashoggi. Keberadaan rekaman tersebut telah diberitakan oleh media Turki sebelumnya.
15-18 Oktober 2018
Tim forensik Turki melakukan penyelidikan di Konsulat Arab Saudi di Istanbul. Mereka mengambil sejumlah sampel tanah di kompleks gedung tersebut dan mengambil kesimpulan bahwa Khashoggi diinterogasi, disiksa, dan dibunuh. Pada 17 Oktober, Turki merilis lima nama tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. Salah satunya adalah diplomat Arab Saudi yang pernah bertugas di London pada 2007, Abdulaziz Mutreb.
18 Oktober 2018
The Washington Post merilis tulisan terakhir Khashoggi sebelum dinyatakan hilang.
19 Oktober 2018
Televisi nasional Arab Saudi melaporkan hasil investigasi yang menunjukkan bahwa Khashoggi tewas di Konsulat Arab Saudi di Istanbul akibat perkelahian. Dua pejabat senior Arab Saudi dipecat dan Raja Salman mengumumkan pembentukan komite tingkat menteri untuk merestrukturisasi badan intelijen.
20 Oktober 2018
Pemerintah Turki, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, bertekad untuk membongkar semua bukti yang berkaitan dengan pembunuhan Khashoggi.
21 Oktober 2018
Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengungkapkan kepada Fox News bahwa pembunuhan Khashoggi merupakan operasi ilegal dan menyangkal keterlibatan Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) dalam operasi tersebut.