Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Bertemu Raja Salman, Menlu AS Terbang ke Turki Bahas Hilangnya Jamal Khashoggi

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo terbang menuju Turki untuk bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kemungkinan besar untuk membahas hilangnya jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.
Sejumlah aktivis HAM memegang foto jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dalam unjuk rasa di luar Kedutaan Besar Arab Saudi di Istanbul, Turki, Selasa (9/10)./Reuters-Osman Orsal
Sejumlah aktivis HAM memegang foto jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dalam unjuk rasa di luar Kedutaan Besar Arab Saudi di Istanbul, Turki, Selasa (9/10)./Reuters-Osman Orsal

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo terbang menuju Turki untuk bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kemungkinan besar untuk membahas hilangnya jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Pompeo dijadwalkan bertemu Erdogan dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu di Ankara, Rabu (17/10/2018). Dia akan terbang ke Turki dari Riyadh, Arab Saudi setelah melakukan pertemuan dengan Raja Salman, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), dan Menlu Arab Saudi.

Reuters melansir Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Turki menyatakan Pompeo kemungkinan akan fokus dalam peristiwa hilangnya Khashoggi.

Seperti diketahui, Khashoggi hilang sejak Selasa (2/10) ketika masuk ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul. Dia mendatangi Konsulat untuk mengurus dokumen pernikahannya.

Tunangan Khashoggi menunggu di luar gedung Konsulat dan menyatakan kolumnis Washington Post itu tidak pernah keluar lagi.

Arab Saudi mendapat tekanan dari dunia internasional untuk menjelaskan peristiwa ini. Beberapa pihak juga menuding Arab Saudi telah membunuh Khashoggi, yang dikenal sering mengkritik pemerintahnya.

Namun, hal ini dibantah oleh Pemerintah Arab  Saudi.

“Dalam setiap pertemuan yang dilakukan, saya menekankan pentingnya bagi Arab Saudi untuk melakukan investigasi menyeluruh atas hilangnya Jamal Khashoggi. Mereka berkomitmen melakukannya,” ujar Pompeo.

Presiden AS Donald Trump mengirim Pompeo secara khusus ke Turki dan Arab Saudi untuk membahas masalah ini. Trump sebelumnya sempat mengancam akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan jika terbukti bahwa Arab Saudi terlibat.

“Saya rasa kita harus mencari tahu apa yang terjadi. Sekarang kita mulai lagi dengan ‘Anda bersalah sampai terbukti tidak bersalah’. Saya tidak suka itu,” tuturnya, secara terpisah.

Arab Saudi, terutama MBS, memiliki hubungan yang dekat dengan AS. Salah satu hubungan bisnis di antara kedua negara adalah di sektor perdagangan senjata.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper