Bisnis.com, JAKARTA – Perhiasan milik Marie Antoinette, Ratu Prancis terakhir, telah dipamerkan di Dubai (Uni Emirat Arab) menjelang lelang di Jenewa (Swiss) bulan depan setelah disimpan sebagai koleksi pribadi lebih dari 200 tahun.
Marie-Antoinette adalah wanita Austria yang menjadi istri Raja Louis XVI dari dinasti Bourbon, Prancis. Keduanya dieksekusi mati pada 1793 atau setelah Revolusi Prancis.
Perhiasan Marie diselundupkan keluar dari Prancis ke Wina untuk disimpan dengan aman selama Revolusi dan dimiliki oleh keluarga Parma Bourbon.
Rumah lelang Inggris Sotheby's mengatakan bahwa perhiasan tersebut adalah salah satu koleksi kerajaan terpenting yang masuk pelelangan.
Perhiasan yang terbagi dalam tujuh bagian itu masuk dalam acara pelelangan bertajuk "Royal Jewels from the Bourbon Parma Family".
Perhiasan yang terdiri dari liontin mutiara, berlian alam 49 karat, kalung, bros, dan anting-anting ditaksir memiliki nilai total US$1,5 juta hingga US$3 juta.
Ketua Sotheby’s untuk Timur Tengah dan India Edward Gibbs mengatakan Timur Tengah telah menjadi pasar yang sangat menguntungkan dengan peningkatan jumlah pembeli sebesar 62% selama 5 tahun terakhir.
“Kami (di Timur Tengah) menjual benda seni dan juga menjadi sumbernya,” ujar Gibbs pada Kamis (10/10/2018).
Setelah Dubai, perhiasan juga akan dipamerkan di beberapa kota lain seperti London, New York, dan Hong Kong sebelum dibawa ke rumah lelang Sotheby’s di Jenewa pada November 2018.
Tur perhiasan tersebut diharapkan dapat membangkitkan minat pembeli potensial di Teluk dan tempat lainnya menjelang lelang.