Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekerasan Seksual Dorong Mukwege dan Nadia Murad Raih Nobel Perdamaian 2018

Keduanya dinilai berkontribusi dalam memerangi kekerasan seksual dalam perang dan konflik bersenjata.
Nadia Murad (kiri) dan Denis Mukwebe dinilai berkontribusi memerangi kekerasan seksual dalam peperangan./Reuters-Lucas Jackson/Vincent Kessler
Nadia Murad (kiri) dan Denis Mukwebe dinilai berkontribusi memerangi kekerasan seksual dalam peperangan./Reuters-Lucas Jackson/Vincent Kessler

Bisnis.com, OSLO—Komite Nobel Norwegia memilih Denis Mukwege dan Nadia Murad sebagai penerima penghargaan Nobel Perdamaian 2018.

Penghargaan untuk keduanya diumumkan Ketua Komite Nobel Norwegia Berit-Reiss Andersen, di Oslo, Norwegia, Jumat (5/10/2018).

Keduanya dinilai berkontribusi dalam memerangi kekerasan seksual dalam perang dan konflik bersenjata.

“Mereka [para penerima penghargaan] telah memberikan kontribusi yang krusial dalam memerangi kejahatan perang,” tulis Komite Nobel Norwegia dalam siaran resmi.

Mukwege adalah dokter berkebangsaan Kongo yang membantu para korban kekerasan seksual di negaranya.

Berikut video Denis Mukwege yang dipublikasikan UN Human Rights

Ia memimpin Rumah Sakit Panzi di Kota Bukavu yang berdiri sejak 1999.

Setiap tahun, Mukwege dan stafnya menerima ribuan wanita korban kekerasan yang membutuhkan operasi.

Peraih Nobel Perdamaian lainnya, Nadia Murad, adalah advokat kelompok minoritas Yazidi di Irak, Kelompok Yazidi menjadi korban kejahatan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Murad juga dikenal sebagai penyintas kekerasan seksual kala menjadi sandera ISIS.

Berikut pernyataan Nadia Murad saat berpidato pada acara Trust Women 2016, dipublikasikan Thompson Reuters:

Penghargaan Nobel Perdamaian akan diserahkan kepada Mukwege dan Murad pada 10 Desember 2018.

Tanggal 10 Desember merupakan hari peringatan kematian Alfred Nobel, pengagas penghargaan ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper