Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Gempa 7,4 SR, 362 Gempa Susulan Guncang Sulawesi Tengah

Setelah diguncang gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR), rentetan gempa susulan di Sulteng tercatat sebanyak 362 kali dengan kekuatan sedang dan rendah.
Sejumlah pasien mendapat perawatan di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Undata, Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Perawatan di luar gedung rumah sakit tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gempa susulan./ANTARA FOTO-HO-BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Sejumlah pasien mendapat perawatan di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Undata, Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Perawatan di luar gedung rumah sakit tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gempa susulan./ANTARA FOTO-HO-BNPB Sutopo Purwo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA  - Setelah diguncang gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR), rentetan gempa susulan di Sulteng tercatat sebanyak 362 kali dengan kekuatan sedang dan rendah.

Jumlah tersebut berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 07.00 WIB, Rabu (3/10/2018).

“Hanya ada 12 gempa yang dirasakan oleh warga,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho si Graha BNPB, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Sutopo menjelaskan, gempa susulan yang terjadi adalah aktivitas alam yang biasa terjadi setelah gempa besar mengguncang. Setelah terjadi gempa maka akan terus terjadi pergeseran hingga lempeng stabil.

Meski ratusan gempa masih tercatat, menurut Sutopo hal tersebut mengalami tren penurunan.

Sutopo berharap ke depannya tidak ada gempa susulan yang berkekuatan lebih besar. Diharapkan gempa susulan akan terus menurun.

"Mudah-mudahan tidak ada gempa susulan yang lebih besar," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper