Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) dan Kanada akhirnya mencapai kesepakatan pada Minggu malam (30/9/2018) waktu setempat terkait kelanjutan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).
Kedua negara akan bergabung dengan Meksiko dalam memperbarui perjanjian NAFTA yang telah berumur 24 tahun dan akan berganti nama menjadi Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (United States-Mexico-Canada Agreement/USMCA)
Dilansir Reuters, Senin (1/10/2018), berikut adalah pokok-pokok atas apa yang mereka sepakati:
Produk Susu:
Kanada setuju untuk memberikan akses kepada para peternak susu AS sekitar 3,5% dari pasar produk susu domestik tahunannya senilai kira-kira US$16 miliar, seperti diungkapkan sumber terkait. Pemerintah Kanada juga diinformasikan siap untuk menawarkan kompensasi kepada peternak sapi perah yang dirugikan oleh kesepakatan itu.
Berdasarkan kesepakatan, Kanada telah setuju untuk menghapuskan kategori susu Kelas 6 dan Kelas 7 berikut jadwal harga (pricing schedule) terkait untuk susu skim, protein susu skim dan komponen lainnya serta susu ultrafilter, dalam waktu 6 bulan setelah USMCA diberlakukan.
Baca Juga
Pera peternak AS mengatakan jadwal tersebut telah secara efektif mendorong mereka keluar dari pasar produk susu Kanada. Perjanjian itu akan meningkatkan akses AS ke pasar produk susu Kanada di luar tingkat Kemitraan Trans-Pasifik, menurut seorang pejabat senior pemerintahan Trump.
Penyelesaian Sengketa:
Kesepakatan itu akan mempertahankan mekanisme penyelesaian sengketa perdagangan yang telah diperjuangkan oleh Kanada untuk melindungi industri kayu dan sektor-sektor lainnya dari tarif anti-dumping AS.
Tidak ada perubahan substansial yang tampak pada mekanisme penyelesaian sengketa perdagangan pada pasal 19, maupun penyelesaian sengketa antar negara.
Namun, perjanjian tersebut membatasi penyelesaian sengketa antara investor dan negara pada kasus-kasus khusus dan sektor-sektor tertentu yang didominasi oleh perusahaan-perusahaan negara, seperti energi, telekomunikasi, dan infrastruktur.
Lampiran tentang Otomotif:
Sebuah lampiran (side letter) untuk perjanjian tersebut menunjukkan bahwa Trump mempertahankan kemampuan untuk memberlakukan ancaman tarif sebesar 25% pada otomotif, meskipun sebagian besar membebaskan kendaraan penumpang, truk pickup, dan suku cadang mobil dari Kanada dan Meksiko.
Jika Trump memberlakukan tarif otomotif atas dasar keamanan nasional, Meksiko dan Kanada masing-masing akan mendapatkan kuota kendaraan penumpang bebas tarif sebesar 2,6 juta kendaraan penumpang yang diekspor ke Amerika Serikat setiap tahun atau jauh di atas tingkat ekspor mereka saat ini.
Adapun truk pickup yang dirakit di kedua negara itu akan dikecualikan sepenuhnya.
Selain itu, Meksiko akan mendapatkan kuota suku cadang mobil sebesar US$108 miliar per tahun, sedangkan Kanada akan mendapatkan kuota suku cadang sebesar US$32,4 miliar setiap tahun jika tarif otomotif AS diberlakukan.
Aturan Asal untuk Otomotif:
Kesepakatan itu menetapkan periode transisi 5 tahun setelah perjanjian mulai berlaku bagi persyaratan kandungan nilai regional untuk otomotif meningkat menjadi 75% dari 62,5% saat ini.
Kesepakatan ini juga mewajibkan para produsen kendaraan memperoleh setidaknya 70% baja dan aluminium mereka dari dalam ketiga negara (AS, Meksiko, dan Kanada).
Energi:
Mencerminkan kekhawatiran pemerintah Meksiko bahwa perjanjian itu akan membatasi kontrolnya atas sumber daya minyaknya, kesepakatan itu menyatakan bahwa Meksiko memiliki kepemilikan yang langsung, tak dapat dicabut, dan tak dapat ditembus atas semua hidrokarbon dalam lapisan tanahnya.
Pasal tentang energi tidak mencegah perusahaan minyak asing memproduksi minyak di Meksiko di bawah liberalisasi industri yang diloloskan oleh pemerintahan saat ini.