Bisnis.com, JAKARTA – Tercapainya kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Kanada sehubungan dengan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dapat menjadi angin segar bagi para produsen mobil.
Toyota Motor Corp. dan Honda Motor Co. termasuk di antara produsen mobil yang paling dirugikan oleh tarif tambahan. Dua raksasa otomotif asal Jepang ini diketahui memproduksi kendaraan di Kanada untuk pasar AS.
Kendaraan yang dimaksud termasuk RAV4, kendaraan SUV sport terlaris Toyota, yang kesemuanya dikirimkan ke AS dari Kanada atau Jepang.
Menurut sumber terkait, ekspor otomotif Kanada hingga ambang batas tertentu tidak akan terpengaruh oleh tarif AS pada mobil. Ini adalah penangguhan utama untuk Kanada sebagai bagian dari perjanjian yang menggantikan perjanjian NAFTA.
Namun, kesepakatan itu melibatkan aturan asal yang lebih ketat untuk produksi mobil, menurut dua pejabat senior pemerintahan Trump yang tidak bersedia diidentifikasi.
“Investor masih sangat berhati-hati,” kata Seiji Sugiura, seorang analis di Tokai Tokyo Research Center, seperti dikutip Bloomberg (1/10/2018).
“Lingkungan bisnis di bawah Presiden Trump lebih ketat untuk para produsen otomotif Jepang dan mereka masih perlu menyesuaikan produksi di wilayah NAFTA untuk memenuhi persyaratan kandungan lokal.”
Toyota mengimpor lebih dari separuh dari 2,4 juta kendaraan yang terjual di AS tahun lalu, termasuk beberapa kendaraannya yang paling laris dan meraup keuntungan tertinggi. RAV4 crossover menjadi model terdepan besutan Toyota di AS tahun lalu, dengan penjualannya meningkat 16% menjadi sekitar 408.000.
Pada Mei, Toyota mengabarkan berinvestasi lebih dari US$1 miliar dalam operasionalnya di Kanada untuk meningkatkan produksi RAV4. Kanada juga memasok 95% dari sekitar 108.000 mobil sport Lexus RX yang dijual di AS tahun lalu.
Sementara itu, Honda mengimpor sekitar sepertiga dari mobil yang dijualnya di AS. Perusahaan ini mengekspor 320.000 unit dari Kanada pada tahun 2017 dan 130.000 unit dari Meksiko.
Perwakilan Honda menolak berkomentar terkait hal ini sampai kesepakatan perdagangan dituntaskan, begitu pula dengan pihak Toyota.
Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Meksiko dikabarkan telah mencapai kesepakatan untuk memperbarui Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang akan mempertahankan blok trilateral bersama dengan Meksiko.
Menurut dua pejabat pemerintahan senior Presiden Donald Trump, perjanjian baru itu akan dinamai Perjanjian AS-Meksiko-Kanada, untuk menggantikan perjanjian NAFTA yang telah berumur 24 tahun.
Kesepakatan itu disebut mencakup peningkatan akses ke pasar produk susu Kanada bagi para petani AS, ketentuan kekayaan intelektual yang lebih kuat, serta aturan asal yang lebih ketat untuk produksi mobil.