Bisnis.com, PALU – Seorang petugas layanan navigasi penerbangan Airnav Indonesia, Anthonius Gunawan Agung, 22, meninggal dunia saat menjalankan tugas sebagai Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). Anthonius dikabarkan meninggal dunia saat berusaha menyelamatkan diri dari gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter yang berpusat di Donggala, Sulawesi Tengah.
Kala itu, Anthonius berada di menara kontrol Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah untuk memastikan pesawat Batik Air lepas landas dengan selamat. Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6231 terbang sesuai jadwal, yakni pukul 17.55 WITA.
Sebagai petugas menara kontrol, Anthonius tetap berada di posisinya untuk berkomunikasi dengan pilot. Pada saat yang bersamaan dengan pesawat lepas landas, Anthonius merasakan guncangan gempa. Atap di menara tempatnya bertugas ambruk. Refleks, dia pun melompat dari lantai IV menara tersebut.
Kisah tragis yang dialami Anthonius akibat gempa Palu dikabarkan oleh pengamat penerbangan dan investigator swasta khusus kasus kecelakaan pesawat, Gerry Soejatman, lewat Twitter. Beberapa saat setelahnya, akun Twitter Airnav Indonesia mengabarkan Anthonius telah meninggal dunia.
Just got this: The ATC that jumped off #PLWairport tower cab during the #earthquake reportedly was clearing a Batik Air flight to depart and waited for the aircraft to safely become airborne before he left. Faced with a collapsing roof, he jumped. He's now in hospital recovering.
— Gerry Soejatman (@GerryS) September 28, 2018
Sementara itu, tenaga ahli madya Kantor Staf Presiden, Alois Wishnuhardana, dalam unggahan di akun Facebooknya, Sabtu (29/9/2018), memberikan apresiasi atas pengorbanan Anthonius. "Anak muda ini telah memastikan tugas dan tanggung jawabnya tuntas. Pilihan itu membuatnya sudah tak lagi punya waktu untuk menyelamatkan diri. Anak muda ini gugur dalam tugas, persis setelah Batik Air lepas landas, terbang ke udara bebas," ungkapnya.
Telah wafat saat menjalankan tugasnya sebagai personel layanan navigasi penerbangan, Saudara Anthonius Gunawan Agung, Air Traffic Controller (ATC) AirNav Indonesia Cabang Palu pada Sabtu (29/09).#RIPAgung #DoaUntukSulteng#PrayforDonggala #PrayforPalu pic.twitter.com/6Wpobp3R7m
— AirNav Indonesia (@AirNav_Official) September 29, 2018
Kisah heroik dari Anthonius yang meninggal dunia akibat gempa Palu membuat warganet terharu. Mereka memberikan berbagai apresiasi atas kinerja Anthonius yang rela mengorbankan nyawa demi menjalankan tugas dengan baik. "Rasa duka bercampur bangga atas kepahlawanan," komentar Eko Y.
"Mati berjasa bagi banyak orang," imbuh Amadeus Otaku.