Bisnis.com, JAKARTA - Guna menyukseskan gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Legislatif 2019, Pemerintah menganggarkan biaya Rp24,8 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2019.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa besaran alokasi anggaran untuk pesta demokrasi pada tahun depan tersebut lebih tinggi dibandingkangkan untuk Pilkada Serentak tahun ini.
Anggaran menyukseskan gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di 172 daerah pada 2018 mencapai Rp16 triliun.
"Untuk pemilu tahun depan kita akan alokasikan Rp24,8 triliun," tuturnya saat Konferensi Pers RAPBN 2019 di Media Center Asian Games 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Komplek GBK Jakarta, Kamis (16/8/2018) malam.
Menurut Sri Mulyani, besaran dana yang dialokasikan tersebut termasuk untuk menunjang persiapan tahun ini dan juga pelaksanaan tahun depan.
"Itu termasuk untuk persiapan sekarang dan pelaksanaan tahun depan," tuturnya.
Adapun alokasi dana itu akan tersebar kepada lembaga-lembaga yang terkait dengan pemilu, seperti untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pelaksana, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai pengawas, Mahkamah Konstitusi (MK), Kementerian Pertahanan dan Kepolisian RI, dan lain sebagainya.