Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TGB dan 2 Menteri Gelar Rapat Tanggap Darurat di Lombok

Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. TGH. M. Zainul Majdi menggelar rapat rencana aksi cepat tanggap bencana terkait serangkaian gempa yang terjadi di provinsi itu.
Warga mengangkat sepeda dari reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa bumi di Lombok Barat, NTB, Senin (6/8/2018)./ANTARA-Zabur Karuru
Warga mengangkat sepeda dari reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa bumi di Lombok Barat, NTB, Senin (6/8/2018)./ANTARA-Zabur Karuru

Kabar24.com, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. TGH. M. Zainul Majdi menggelar rapat rencana aksi cepat tanggap bencana terkait serangkaian gempa yang terjadi di provinsi itu.

Rapat tersebut langsung dipimpin Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto, yang didampingi Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham.
 
Rapat tersebut difokuskan untuk membahas tindakan efektif terkait dampak bencana gempa 7 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa pada Minggu (5/8/2018). Rapat berlangsung di Ruang Rapat Utama (RRU) Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat  (NTB), Senin (6/8) malam.
 
Dalam arahannya, Wiranto menyampaikan keberadaannya di NTB merupakan perintah Presiden Joko Widodo untuk memimpin aksi cepat, terkait tanggap darurat bagi para korban. 
 
“Segera tetapkan siapa mengurus apa dan dengan cara apa,” jelasnya.
 
Sementara itu, Idrus Marham menjelaskan hal yang perlu segara dilakukan adalah mengatasi rasa trauma dan kepanikan masyarakat. Apalagi, kepanikan itu terkait dengan isu tsunami yang akan terjadi. 

"Harus kita pulihkan segera,” tegasnya. 
 
Hal kedua adalah mengatasi persoalan-persoalan mendasar yang dibutuhkan masyarakat terdampak. Untuk itu, diperlukan kekuatan yang berasal dari kerja sama semua pihak. 

"Apa yang diperlukan oleh posko dalam hal kebutuhan, akan kami penuhi dengan mekanisme yang ada,” tambah Idrus.  
 
Mensos juga akan segera menyalurkan bantuan ahli waris sebesar Rp15 juta. Untuk itu, dia meminta agar segera dilakukan inventarisasi jumlah korban, jumlah keluarga yang terdampak, dan jumlah rumah yang rusak. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper