Bisnis.com, MATARAM - Masyarakat di Kota Mataram memilih tidak melakukan banyak aktivitas pascagempa 7,0 SR yang mengguncangLombok, Minggu (5/8/2018).
Menurut pantauan Bisnis di lapangan, wilayah Cakranegara yang merupakan pusat kegiatan ekonomi, tidak banyak toko yang buka. Hanya beberapa cabang perbankan yang masih buka untuk melayani nasabah.
Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 39 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.
Fokus utama saat ini adalah pencarian, penyelamatan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak gempa serta pemenuhan kebutuhan dasar. ebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, air bersih, permakanan, selimut, tikar, tenda, makanan siap saji, layanan trauma healing dan kebutuhan dasar lainnya.
Kegiatan belajar mengajar di sekolah di wilayah Lombok diliburkan pada 6/8/2018 karena dikhawatirkan bangunan sekolah membahayakan siswa dan akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu oleh petugas.