Bisnis.com, BANDUNG - Wilayah Jawa Barat bagian selatan dinilai sebagai wilayah dengan jumlah penduduk miskin yang banyak.
Secara rata-rata, menurut Penjabat Gubernur Jawa Barat M Iriawan, di daerah tersebut paling banyak terdapat penduduk yang berkategori miskin.
"Saya harus melihat lapangan, rata-rata [penduduk miskin di Jawa Barat] itu ada di Selatan seperti di Garut, Cianjur, Cidaun, Cipatujah, sebagian Sukabumi. Kenapa di sana banyak karena infrastrukturnya tidak seperti di Jabar Tengah dan Utara," kata Iriawan, di Bandung, Rabu (25/7/2018).
Selain itu, banyaknya penduduk miskin di Jabar bagian Selatan dikarenakan akses pendidikan dan kesehatan yang masih minim.
Kemudian lapangan pekerjaan di sana juga kurang, semua [warganya] menjadi buruh seperti buruh perkebunan tanpa memiliki lahan.
Oleh karena itu, kata Iriawan, pihaknya akan mengindentifikasi atau memetakan masalah sehingga bisa diketahui solusi untuk mengentaskan kemiskinan di kawasan Jabar bagian Selatan.
Salah satunya, menurut dia, Pemprov Jabar berkoordinasi dengan PT. Perkebunan Nusantara untuk mengatasi kemiskinan yang menjerat warga di kawasan Jabar bagian Selatan.
"Kami akan berkomunikasi dengan PTPN. Jadi daripada ada lahan yang tidak produktif kenapa tidak dikelola saja oleh warga miskin," tandasnya.
Dia mengemukakan, berdasarkan rapat koordiansi pengentasan kemiskinan yang digelar pada 24 Juli 2018, diketahui bahwa peringkat atau indeks kemiskinan di Jabar menurun dari kelima menjadi ke-13.
"Alhamdulillah (Jawa Barat) kita cukup jauh, ranking ke-13 sebelumnya ada di ranking lima. Tingkat kemiskinan Jabar adalah 7,8% atau lebih rendah dari rata-rata nasional 10,12%," kata Iriawan.