Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFO HAJI: Ini Strategi Sederhana Agar Jemaah Tidak Tersesat

Sejumlah kasus jemaah tersesat di Tanah Suci bisa disebabkan banyak faktor, salah satunya karena kekurangan cairan atau dehidrasi dan untuk menghindari itu bisa dengan mengonsumsi air yang cukup.
Ibadah haji/Reuters-Ahmad Masood
Ibadah haji/Reuters-Ahmad Masood

Bisnis.com, MEKKAH – Sejumlah kasus jemaah tersesat di Tanah Suci bisa disebabkan banyak faktor, salah satunya karena kekurangan cairan atau dehidrasi dan untuk menghindari itu bisa dengan mengonsumsi air yang cukup, kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka.

"Biasanya kalau orang sehat dan bugar dan mengalami dehidrasi bisa mengalami kondisi kurang stabil dan mengalami kelupaan sehingga menyebabkan tersesat," kata Eka kepada Media Center Haji di Mekkah, Arab Saudi, pada Minggu (22/7/2018).

Eka mengajak jemaah haji untuk terus menghidrasi dirinya di Tanah Suci yang memiliki karakter suhu kering dan panas yang bisa mencapai 50 derajat Celcius di pertengahan Agustus atau musim puncak haji.

Kondisi cuaca tersebut bisa membuat tubuh jemaah mudah kehilangan cairan yang salah satunya lewat keringat yang keluar.

Hidrasi tubuh yang cukup, kata dia, bisa memicu kebugaran yang prima sehingga jemaah bisa beribadah dengan fokus tanpa gangguan kesehatan yang berarti.

Kasus tersesatnya jemaah menjadi salah satu persoalan yang dialami dari tahun ke tahun. Banyak jemaah haji Indonesia yang tersesat karena terpisah dari rombongan dan bingung ketika keluar masjid menuju pondokan.

Jemaah tersesat, tuturnya, tidak hanya dialami oleh jemaah lanjut usia saja tapi bisa terjadi pada usia muda.

Dengan minum air yang cukup, lanjutnya, jumlah jemaah tersesat dapat berkurang. Selain itu, jemaah jangan keluar pemondokan sendiri-sendiri untuk menghindari potensi tersesat karena bisa saling menjaga.

Jika tertinggal rombongan, kata Eka, agar segera mencari jemaah Indonesia lain meski berbeda pondokan. Selanjutnya, jemaah bisa mengikuti jemaah Indonesia lain tersebut kembali ke pemondokannya untuk kemudian lapor kepada petugas di pondokan.

"Nanti dibantu oleh petugas yang di pondokan untuk diantar ke kelompoknya. Ini strategi yang paling sederhana dan bisa diimplementasikan bila dibantu oleh seluruh pihak khususnya ketua kloter dan ketua rombongan," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper