Bisnis.com, JAKARTA--- Puluhan bupati dari berbagai daerah di Indonesia menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Kamis (5/7/2018) untuk membahas sejumlah hal.
Salah satu bupati yang menghadiri pertemuan itu, Bupati Nias Sokhiatulo Laoli mengatakan sejumlah keluhan yang muncul di daerah adalah penggunaan dana alokasi khusus (DAK) yang hanya diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur.
"Jadi, kami sampaikan kepada Bapak Presiden, (penggunaan DAK) itu dibuka juga untuk sarana prasarana seperti kantor-kantor pemerintahan. Itu (pembangunan sarana prasarana) sekarang, nggak bisa, dengan peraturan sekarang nggak bisa dari DAK," kata Laoli ketika ditemui seusai pertemuan dengan Presiden di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga
Setelah penggunaan DAK untuk infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir, Laoli berharap Presiden membuka kemungkinan penggunaan DAK untuk pembangunan di bidang lain, salah satunya untuk pembangunan sarana prasarana seperti kantir pemerintahan.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Jember Faida mengatakan para bupati membahas mengenai pengelolaan anggaran dari pemerintah pusat supaya sesuai dengan kebutuhan di daerah.
Seperti diketahui, anggaran yang digunakan di daerah tidak hanya berasal dari APBD yang disusun oleh pemerintah daerah, tapi juga APBN yang disusun oleh pemerintah pusat.