Bisnis.com, JAKARTA - GM Sudarta, salah satu karikaturis Indonesia yang terkenal dengan karakter kartunnya Om Pasikom di Harian Kompas meninggal dunia.
Menurut akun twitter @hariankompas, pemiilik nama lengkap Gerardus Mayela Sudarta itu meninggal pada Sabtu (30/6/2018) pukul 8.25 WIB.
GM Sudarta dikenal melalui karyanya, tokoh Oom Pasikom, yang menghiasi harian Kompas sejak tahun 1967,
Banyak pihak yang merasa diwakili oleh karakter Oom Pasikom yang rajin menyentil di halaman dalam Harian Kompas. Berbagai "kejanggalan" ataupun "kesalahkaprahan" maupun pewajaran atas sesuatu yang tidak wajar tak luput dari sindiran Oom Pasikom.
Tak sedikit orang yang punya kenangan khusus dengan GM Sudarta dan Oom Pasikom, Rizal Ramli termasuk salah satunya.
"Saya ingat minta tolong GM Sudarta untuk buatkan kartun Gus Dur sbg “Drunken Master”. GD senang banget, dipasang di ruang kerja di istana, dan jadi cover TEMPO," kenang Rizal Ramli melalui akun @RamliRizal.
Menurut data di Wikipedia G.M. Sudarta lahir di Klaten, Jawa Tengah, 20 September 1945. Namanya dikenal secara luas di kancah senirupa saat karya-karyanya menghiasi harian umum Kompas setiap hari Minggu. Gambar kartunya berisi kritik, namun tetap membuat penikmatnya tetap tersenyum. Kemampuannya di bidang karikatur membawa dirinya berulang kali menerima penghargaan.
Usai menamatkan SMA di Klaten, tahun 1965, GM Sudarta meneruskan pendidikan ke ASRI Yogyakarta. Semasa kuliah, dia sempat menjadi kartunis di majalah Merah Putih, Jakarta (1966). Pada tahun yang sama, bekerja sama dengan Pramono mendesain diorama Monumen Nasional. Ia juga ikut andil dalam merancang pembangunan Monumen Pahlawan Revolusi Lubang Buaya. Sebagai karikaturis G.M. Sudarta peka menangkap berbagai fenomena sosial, ekonomi, politik, dan budaya di tanah air.
G.M. Sudarta mengawali kariernya sebagai pengisi kolom karikatur di harian Kompas edisi Minggu sejak 1967. Hingga kini, G.M. Sudarta telah melahirkan ribuan karya. Di kancah senirupa Indonesia, namanya diidentikkan dengan sosok Oom Pasikom, tokoh kartun yang kerap menyapa pembaca Kompas.
Lewat Oom Pasikom, G.M. Sudarta mengemas isu-isu aktual yang terjadi di tanah air maupun manca negara. Secara memikat, ia mampu melontarkan celetukan-celetukan cerdas bahkan sering kali mengejutkan.
Daya kreativitasnya semakin terpacu tatkala masa pemerintahan Orde Baru berakhir. Reformasi memberikan banyak ide segar. Rasa marah, sedih, dan kesal ia tuangkan ke atas kertas.