Bisnis.com, RODAT – Perayaan Hari Raya Idulfitri yang semestinya diwarnai dengan suka cita berubah mencekam bagi warga Afghanistan. Hal ini disebabkan oleh ledakan bom mobil pada hari kedua Lebaran 2018, Sabtu (16/6/2018), di Rodat, Nangarhar, Afghanistan Timur.
Serangan yang kabarnya dilancarkan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu merenggut nyawa sekitar 25 orang. Adapun korban tewas meliputi warga sipil, tentara, dan sejumlah anggota kelompok Taliban.
Situs Amaq yang berafiliasi dengan ISIS menjelaskan serangan bom mobil tersebut menargetkan perayaan Idulfitri yang digelar sekelompok tentara Afghanistan di Nangarhar.
Baca Juga
Juru Bicara Gubernur Nangarhar, Attaullah Khogyani, mengatakan, serangan tersebut terjadi di distrik Rodat, sekitar 25 kilometer dari Kota Jalalabad. Selain 25 nyawa melayang, serangan itu melukai lebih dari 54 orang.
Dilansir Aljazeera, Minggu (17/6/2018), serangan bom mobil tersebut dianggap menodai perayaan Idulfitri di Afghanistan. Sebab, sejak akhir Ramadan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, mengumumkan gencatan senjata untuk meredam konflik antara militer dengan kelompok Taliban.