Bisnis.com, JAKARTA – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah tiba di Singapura pada Minggu (10/6/2018), dalam rangka memenuhi pertemuan bersejarah dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (12/6/2018).
Bersama dengan kepergiannya ke Singapura, sebuah pesawat kargo juga telah bertolak ke tujuan yang sama. Diyakini, pesawat kargo tersebut memuat bahan makanan dan beberapa mobil mewah untuk mengawal Kim selama kunjungan di Singapura.
Tidak banyak informasi yang ‘rela’ diungkapkan tentang preferensi pilihan pemimpin negara terisolasi tersebut, apalagi terkait menu makanan yang bakal disajikan khusus untuknya.
Dalam agenda bersejarah sebelumnya dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang berlangsung akhir April lalu, kediaman resmi Presiden Korea Selatan, juga dikenal sebagai Blue House, merilis menu makanan untuk kedua pemimpin tersebut.
Menu makanan itu disusun dan dibuat secara seksama dengan memperhatikan latar belakang Kim Jong-un dan makna pertalian antara kedua Korea.
Dilansir dari Business Insider, di antara menu yang disajikan adalah octopus dingin dari laut Namhae Tongyeong, di selatan Korea Selatan, yang dihiasi dengan saus jeruk.
Menu lain adalah Grilled John Dory fish, yang dipilih karena dinilai sebagai ikan berkualitas tinggi di Eropa, di mana Kim dibesarkan. Hidangan lain yang disebut-sebut favorit Kim Jong-un semasa kecil dan disajikan adalah rosti – hidangan asal Swiss yang terdiri dari kentang parut goreng.
Ada pula hidangan berupa mie dingin, dikenal sebagai naengmyeon. Korea Utara khusus mengirimkan seorang koki dari Pyongyang untuk membuat hidangan ini pada hari pertemuan dengan mesin pembuat mie khusus.
Pertemuan yang berlangsung akrab antara dua ‘saudara jauh’ itu begitu berkesan hingga Kim Jong-un bisa berseloroh mengenai hidangan tersebut. “Saya harap Anda akan menikmati naengmyeon kami yang dibawa dari jauh..atau mungkin, seharusnya seharusnya tidak saya katakan lebih ‘jauh’?”.
Jadi apa sebenarnya makanan favorit Kim Jong-un? Kenji Fujimoto, yang pernah bertindak sebagai juru masak pribadi ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il selama 13 tahun, mengungkapkan kecintaan diktator muda ini terhadap makanan-makanan enak.
“Saya biasanya membuatkan sushi untuk untuk Jenderal (Jong-il) setidaknya sekali sepekan dan Jong-un selalu ikut makan malam. Jadi bisa saya katakan, Jong-un menyukai sushi,” ungkap Fujimoto, yang kembali ke Jepang pada 2001 dan merilis memoir pengalamannya pada 2003, kepada MailOnline.
Tapi dengar-dengar, kegemaran Kim Jong-un mengudap keju adalah faktor utama bertambahnya berat badan hingga terkadang sedikit sulit berjalan.
Ermanno Furlanis, seorang juru masak asal Italia yang dikabarkan direkrut oleh rezim tersebut pada 1997 juga mengatakan bahwa Kim Jong-un kemungkinan telah mewarisi kecintaan para elit Korea Utara terhadap daging, sehingga berkontribusi pada kenaikan berat badannya.
“Mereka sangat menyukai daging, daging asap, prosciutto, ham. Di Korea Utara, mereka sangat menyukai bulgogi (daging sapi berbumbu ala Korea), dan kita tahu bahwa daging tidak sehat jika Anda memakannya terlalu banyak,” tutur Furlanis, seperti dikutip Daily Mail.