Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Remaja Penghina Jokowi Di Medsos Akan Diproses Hukum

Penyidik Polda Metro Jaya tetap menyelidiki remaja S (16 tahun) yang menghina Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui media sosial, untuk menunjukan bahwa semua yang melanggar aturan akan diproses hukum.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono/Antara
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Penyidik Polda Metro Jaya tetap menyelidiki remaja S (16 tahun) yang menghina Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui media sosial, untuk menunjukan bahwa semua yang melanggar aturan akan diproses hukum.

"Kita tetap proses dan anaknya dititipkan di tempat anak yang menjalani proses hukum di Cipayung Jakarta Timur," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (25/5/2018).

Argo menuturkan penyidik kepolisian tidak menahan S lantaran berusia dibawah umur sehingga dititipkan di Panti Sosial Marsudi Putra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur.

Selain itu, Argo mengungkapkan S tidak menjalani penahanan sesuai Pasal 32 ayat 2 Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Aturan itu mengatur anak dibawah usia yang menjalani ancaman hukuman kurang dari tujuh tahun tidak dtahan.

Argo mengatakan S dijerat Pasal 27 ayat 4 Juncto Pasal 45 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dengan ancaman hukuman enam tahun.

Argo menegaskan proses hukum terhadap S mengacu pada UU Sistem Peradilan Anak lantaran berusia dibawah umur.

Penyidik juga menyelidiki lima orang teman sekolah S yang diduga merekam dan menyebarkan rekaman video.

Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyarankan S menjalani sanksi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.

Susanto beralasan sanksi meminta maaf kepada publik sebagai hukuman yang tepat lantaran S berusia dibawah umur.

Penyampaian permohonan maaf kepada publik dinilai Susanto akan berdampak terhadap remaja lain agar tidak mencontoh aksi S.

Susanto mengajak masyarakat melihat kasus yang melibatkan S secara utuh karena bermotifkan bercanda dengan lima teman sekolahnya.

"Yang bersangkutan (S) juga bersedia menyampaikan permohonan maaf dan mengajak remaja lain agar tidak menirukan perbuatannya," tutur Susanto.

Sebelumnya, tersebar rekaman video seorang pria tanpa baju menyampaikan pesan bernada ancaman terhadap Jokowi melalui akum Instagram "@jojo_ismyname" pada Rabu (23/5).

Video berdurasi 19 detik itu menunjukkan ungkapan tantangan seorang pria seraya memegang bingkai foto Jokowi.

Petugas Polda Metro Jaya mengamankan S di rumahnya kawasan Kembangan Jakarta Barat pada Rabu (23/5).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper