Kabar24.com, JAKARTA – Standard Chartered Plc. menegaskan pihaknya masih fokus pada strategi perkembangan bisnisnya, merespon adanya kabar spekulasi merger oleh Barclays Plc.
“Kami sedang fokus untuk mengeksekusi strategi kami sendiri dan tidak mau berkomentar terhadap spekulasi tersebut,” papar manajemen melalui email kepada Bloomberg, seperti dikutip, Rabu (23/5/2018).
Sebelumnya, Financial Times melaporkan Barclays sedang menelusuri potensi merger dengan perbankan kompetitornya, termasuk Standard Chartered Plc.
Aksi korporasi itu disebut-sebut merupakan bagian dari rencana cadangan (contingency arrangements) yang dipertimbangkan oleh anggota direksi senior Barclays, mengikuti tekanan dari investor aktivis.
Menurut dua orang yang mengerti jalannya diskusi yang dikutip FT, Direktur Utama Barclays John McFarlane setidaknya secara teori mendukung ide untuk merger dengan Standard Chartered tersebut. Dia juga mendapatkan dukungan dari Wakil Dirut Barclays Gerry Grimstone.
Adapun pembicaraan tertutup telah diselenggarakan pada tingkat direktur di setiap bank mengenai kemungkinan manfaat dari kesepakatan ini.
“Kendati demikian, hingga kini masih belum ada pendekatan penawaran yang dibuat,” kata salah seorang sumber tersebut.
Sementara itu, Perwakilan Barclays di Hong Kong saat ini masih menolak memberikan komentar.
Adapun, jika merger dua perbankan ini benar terjadi hal itu akan menyatukan fokus lintas atlantik antara bisnis Barclays di AS dan Inggris serta Standard Chartered yang berkonsentrasi di Asia, Timur Tengah, dan Afrika.
