Kabar24.com, JAKARTA – Barclays Plc. tengah menelusuri potensi merger dengan perbankan kompetitornya, termasuk Standard Chartered Plc.
Mengutip Bloomberg, Financial Times (FT) melaporkan aksi korporasi itu merupakan bagian dari rencana cadangan (contingency arrangements) yang dipertimbangkan oleh anggota direksi senior, mengikuti tekanan dari investor aktivis.
Menurut dua orang yang mengerti jalannya diskusi yang dikutip FT, Direktur Utama Barclays John McFarlane setidaknya secara teori mendukung ide untuk merger dengan Standard Chartered tersebut. Dia juga mendapatkan dukungan dari Wakil Dirut Barclays Gerry Grimstone.
Adapun pembicaraan tertutup telah diselenggarakan pada tingkat direktur di setiap bank mengenai kemungkinan manfaat dari kesepakatan ini.
“Kendati demikian, hingga kini masih belum ada pendekatan penawaran yang dibuat,” kata salah seorang sumber tersebut, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (23/5).
Sementara sumber lainnya menyebut, belum ada perundingan resmi untuk potensi kombinasi perbankan tersebut di jajaran direksi Barclays.
FT juga melaporkan kemunginan merger itu merupakan salah satu dari banyak ide yang dilemparkan oleh Barclays setelah investor aktivis mereka, Edward Bramson, muncul sebagai pemegang saham terbesar pada Maret.
Sementara itu, selain dengan Standard Chartered dewan direksi Barclays juga disebut-sebut sedang mempertimbangkan “kombinasi hipotesis” dengan perbankan lainnya seperti Deutsche Bank AG, Credit Suisse Group AG, dan DBS Group Holdings Ltd.