Bisnis.com, JAKARTA--Polda Nusa Tenggara Barat telah memeriksa 7 orang saksi untuk dimintai keterangan terkait penyerangan Jamaah Ahmadiyah yang dilakukan sebanyak tiga kali secara berturut-turut pada Sabtu (19/5) dan Minggu (20/5) di Lombok Timur.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Muhammad Iqbal mengungkapkan Kepolisian setempat juga telah mengamankan lokasi penyerangan Jamaah Ahmadiyah tersebut. Menurutnya, Polri akan terus memburu para pelaku yang terlibat dalam insiden penyerangan itu.
"Kami sudah mengambil keterangan dari 5-7 orang saksi terkait penyerangan itu. Polda NTB juga sudah mem-back up penuh lokasi kejadian," tuturnya, Rabu (23/5/2018).
Baca Juga
Menurut Iqbal, Polri juga akan menggandeng seluruh tokoh masyarakat setempat dan organisasi Islam seperti Muhammadiyah dan NU agar insiden itu tidak terulang lagi. Iqbal menjelaskan dalam kasus penyerangan itu, Kepolisian akan mengedepankan upaya pencegahan yang dinilai cukup efektif.
"Polri dalam kasus ini mengedepankan upaya pencegahan dan upaya penanggulangan sebelum melakukan upaya penegakan hukum. Penyelidikan masih berjalan, jadi tunggu saja ya," katanya.