Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya empat lapisan pengamanan disiapkan aparat untuk menjaga sidang tuntutan kasus terorisme dengan terdakwa Aman Abdurrahman, tokoh penting Jamaah Anshorud Daulah atau JAD.
Ratusan personel Kepolisian RI dan Tentara Nasional Indonesia mengawal sidang yang digelar Jumat, (18/5/2018), di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Kami siapkan empat ring pengamanan," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar saat ditemui di PN Jakarta Selatan.
Indra hadir langsung ke lokasi mengecek pengamanan.
Empat ring itu tersebar di beberapa titik baik di gedung pengadilan maupun di depan pagar gedung pengadilan.
Aman Abdurrahman didakwa sebagai otak atas sejumlah kasus terorisme di berbagai daerah di Indonesia, mulai di Kampung Melayu dan Sarinah Thamrin, Jakarta, hingga gereja Samarinda.
Di luar itu, JAD juga dipastikan berada di balik serangkaian aksi teror bom di Surabaya dan penyerangan polisi di Markas Kepolisian Daerah Riau dalam sepekan terakhir.
Sidang tuntutan Aman Abdurrahman sedianya digelar Jumat (11/5). Tapi sidang tiba-tiba diundur karena dua alasan: jaksa belum menyelesaikan berkas tuntutan dan tidak bisa menghadirkan terdakwa karena alasan teknis.
Indra menuturkan jumlah personel yang diturunkan untuk menjaga sidang bos Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu mencapai 202 orang. Mereka berasal dari kepolisian sektor, Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, dan Brigade Mobil Mabes Polri. Sedangkan prajurit TNI yang membantu pengamanan berasal dari Komando Distrik Militer Jakarta Selatan.
Sebelumnya, pada Kamis (17/5) disebutkan bahwa jumlah personel yang melakukan pengamanan sejumlah 182 orang.
"Polri sebanyak 152 personel dan 30 personel dari TNI," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar di Jakarta, Kamis (17/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
