Bisnis.com, JAKARTA – Angka kelahiran di Amerika Serikat (AS) menurun untuk tahun ketiga berturut-turut pada 2017. Sementara itu, angka fertilitas menyentuh rekor level terendahnya.
Pusat Statistik Kesehatan Nasional (National Center for Health Statistics) AS melaporkan, angka kelahiran di Negeri Paman Sam turun 2% atau 92.403 menjadi 3.853.472 pada 2017, dibandingkan dengan angka kelahiran pada 2016.
Turunnya angka kelahiran oleh wanita dengan rentang usia 15-39 tahun pada 2017 dibandingkan dengan tahun 2016, berkontribusi terhadap penurunan angka kelahiran secara keseluruhan.
“Pada periode yang sama, angka kelahiran oleh wanita berusia 40-44 tahun justru mencatat kenaikan,” menurut Pusat Statistik Kesehatan Nasional, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (17/5/2018).
Di sisi lain, angka fertilitas turun menjadi 60,2 kelahiran per 1.000 wanita pada tahun 2017, dari 62,0 kelahiran pada 2016.
Angka kelahiran oleh remaja turun 7% ke rekor level terendah untuk kelompok usia ini. Angka tersebut telah menurun hampir 8% per tahun selama satu dekade terakhir.
Baca Juga
Dewasa ini, kurang dari 200.000 anak-anak lahir dari wanita berusia 15-19 tahun, turun 56% dari 444.899 kelahiran pada tahun 2007. Adapun kurang dari 2.000 anak-anak lahir dari ibu yang berusia 10-14 tahun.
Dalam hal metode kelahiran, hampir sepertiga kelahiran di AS dilakukan secara caesar. Berdasarkan negara bagian, porsi kelahiran secara caesar berkisar antara 37,8% di Mississippi hingga level terendah yakni 22,5% di Alaska.
Kurang dari 10.000 anak-anak lahir masing-masing di Vermont, Wyoming, dan District of Columbia tahun lalu. California menjadi negara bagian dengan angka kelahiran terbesar yakni 471.552, disusul Texas yang mencatatkan 381.978 kelahiran.
Sebanyak 56,2%, mayoritas kelahiran di New Mexico, datang dari ibu-ibu asal Hispanik alias keturunan Spanyol. Texas mencatat peringkat kedua untuk proporsi tertinggi untuk kelahiran oleh ibu-ibu Hispanik, yakni sebesar 47,2%.