Bisnis.com, JAKARTA - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia melibatkan Komando Pasukan Khusus TNI guna menindak jaringan teroris yang telah menebar sejumlah aksi teror di Indonesia.
"Kopassus sudah ikut masuk," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Jakarta, Rabu (16/4/2018).
Ia menegaskan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian telah menyampaikan keterlibatan Kopassus untuk menindak jaringan teroris.
Setyo menuturkan Brimob Polri telah bekerja sama dengan Kopassus untuk pengamanan saat penggerebekan jaringan teroris di tempat kejadian perkara.
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menyampaikan tentang rencana menggerakkan kembali pasukan elite TNI Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) dari matra Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara guna menanggulangi tindak kejahatan terorisme.
"Saya sudah laporkan kepada Presiden Joko Widodo kemarin, dan beliau tertarik. Nanti kita akan bicarakan dengan Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto)," tutur Moeldoko.
Baca Juga
Koopssusgab TNI pernah dibentuk oleh Moeldoko saat menjabat Panglima TNI pada 2015, untuk menghadapi persoalan penanggulangan terorisme di Indonesia. Koopssusgab terdiri atas 90 prajurit terbaik dari Kopassus, Denjaka AL, dan Paskhas AU.