Bisnis.com, JAKARTA- Korea Utara dan Korea Selatan mulai membongkar pengeras suara yang sebelumnya digunakan untuk mengobarkan propaganda di perbatasan kedua negara tersebut.
Kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan telah memenuhi janji yang dibuat pada pertemuan bersejarah pekan lalu.
Tindakan tersebut merupakan langkah menuju rekonsiliasi setelah pertemuan yang digelar Jumat antara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Presiden Korea Utara Kim Jong Un.
Di sepanjang perbatasan, seperti dikutip Reuters, Selasa (1/5/2018), Korea Selatan mulai menurunkan pengeras suara Aktivitas di sejumlah tempat di sepanjang perbatasan menunjukkan warga Korea Utara melakukan hal yang sama.
Selama beberapa dekade, dengan hanya beberapa kali istirahat, kedua pihak telah memompa propaganda dari pengeras suara sebagai bentuk perang psikologis.
Korea Selatan menyiarkan campuran berita, lagu-lagu pop Korea dan kritik terhadap rezim utara, sementara Korea Utara mengecam pemerintah selatan dan memuji sistem sosialisnya sendiri.
Sebagai tanda niat baik, Korea Selatan menghentikan propagandanya menjelang KTT, dan Korut mengikutinya.
Langkah-langkah tambahan datang di tengah spekulasi Kim akan bertemu Presiden AS Donald Trump. KTT direncanakan dapat berlangsung dalam tiga atau empat minggu.