Bisnis.com, JAKARTA - Elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Sudrajat-Ahmad Syaikhu naik signifikan berkat figur Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Ketika Indobarometer melakukan survei pada Januari 2018, tingkat keterpilihan pasangan itu baru sebesar 0,9%. Namun, berselang 2 bulan elektabilitas Sudrajat-Syaikhu melesat menjadi 5,4% atau naik 500%.
Fenomena tersebut didorong oleh kenaikan tingkat pengenalan atas sosok Sudrajat di mata warga Jabar. Pada Januari, mantan Dubes Indonesia untuk China tersebut dikenali 11,1% pemilih, tetapi bulan ini naik menjadi 30,5%.
"Popularitas dan elektabilitas naik termasuk kontribusi kegiatan Pak Prabowo di Jabar," kata Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono di Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Survei Indobarometer berlangsung pada 20-26 Maret 2018. Sebanyak 1.200 responden se-Jawa Barat yang memiliki hak pilih menjadi responden dalam survei yang memiliki kesalahan rata-rata sebesar +/- 2,83% pada tingkat kepercayaan 95% itu.
Ferry menyadari bahwa jagoan partainya bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu kalah start dari pasangan lain. Namun, kerja-kerja lapangan berhasil menggenjot popularitas dan elektabilitas dalam waktu 2 bulan.
Baca Juga
Kunjungan Prabowo ke Jabar berlangsung intens pada penghujung Maret 2018 atau sesudah Indobarometer melakukan survei.
Agenda mantan Danjen Kopassus itu adalah mendengar aspirasi warga untuk pencalonannya di Pilpres 2019. Merasa mendapat dukungan, Prabowo pun dideklarasikan sebagai kandidat bakal capres Gerindra saat rapat kerja nasional 11 April 2018 di Kabupaten Bogor.
Walau demikian, kenaikan popularitas dan elektabilitas itu belum mampu menempatkan pasangan Sudrajat-Syaikhu sebagai pesaing sepadan bagi Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang menjadi pemuncak sementara elektabilitas Pilgub Jabar 2018.
Versi Indobarometer, pasangan Ridwan-Uu meraup suara sebesar 36,7%. Menyusul di belakangnya Deddy-Dedi 31,3%, Sudrajat-Ahmad Syaikhu 5,4%, dan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan 3,4%.
