Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 Mohammad Mahfud MD berbicara masalah kepemimpinan Indonesia di masa depan. Berbicara pada diskusi yang digelar Para Syndicate, Mahfud menyindir pemilu kepala daerah yang dinilainya seperti peternakan koruptor.
Dia menyebut, tak jarang dalam kontestasi politik perilaku rasuah malah menjamur.
“Malah pemilihan kepala daerah itu seperti peternakan koruptor aja kan. Kira-kira ini malah koruptor baru mau lahir, seperti dibudidayakan korupsi itu,” ujarnya, Kamis (19/4/2018).
Dia menjelaskan, saat ini Indonesia belum mampu melahirkan pemimpin yang bisa tegas menegakkan keadilan.
“Belum mampu kita, bukan salahnya pemimpinnya loh, kita yang belum mampu,” ujarnya.
Pemimpin yang dia maksud adalah dalam arti luas dan bukan hanya presiden.
Mahfud, yang mengaku saat ini berkegiatan menjadi analis hukum, mencontohkan banyak laporan masyarakat kepada dirinya terkait ketidakadilan di bidang hukum.
“Seperti masalah kepemilikan tanah. Banyak masyarakat yang tanahnya diambil oleh pengembang besar padahal yang punya tidak pernah menjualnya. Mereka lapor polisi malah ditahan karena dituduh pemalsuan. Saya kasih solusi tapi saya tidak bisa bantu lebih karena tidak bisa memutuskan perkara itu,” ujarnya.