Kabar24.com, JAKARTA -- Penjualan rumah di Singapura melonjak ke level tertinggi dalam empat bulan terkahir, menandakan pasar properti sudah mulai pulih.
Berdasarkan data dari Urban Redevelopment Authority, pengembang di Singapura telah menjual 716 unit rumah pada Maret 2018.
Angka tersebut lebih besar dari angka yang direvisi pada Februari lalu, yakni 384 unit. Namun, penjualan masih lebih lambat dibandingkan dengan awal tahun lalu.
Pasar perumahan dalam negeri Singapura menunjukkan tanda-tanda pemulihan dari kemerosotan empat tahun terkahir. Bahkan, pemulihan tersebut terjadi ditengah para pejabat masih mengawasi serangan overheating dengan hati-hati.
Adapun, harga properti naik 3,1% pada kuartal pertama, atau kenaikan terbesar dalam kurun delapan tahun.
"Ini masih angka yang rendah, banyak pengembang tidak mendorong sebanyak mungkin partemen di pasar karena mereka berharap harga lebih tinggi," kata Direktur Penelitian di Cushman & Wakefield Inc Christine Li, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (16/4/2018).
Lebih lanjut, dia meramalkan keuntungan lebih besar dalam beberapa bulan mendatang.