Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bertugas Dua Hari, Pembantu Wapres AS Mundur

Pembantu keamanan nasional baru untuk Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence mengundurkan diri pada Minggu, hanya dua hari setelah secara resmi ditunjuk untuk jabatan itu.
Martin Sihombing
Martin Sihombing - Bisnis.com 16 April 2018  |  14:59 WIB
Bertugas Dua Hari, Pembantu Wapres AS Mundur
Mike Pence (kanan) dalam debat yang digelar pada 5 Oktober 2016 - Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON -  Pembantu keamanan nasional baru untuk Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence mengundurkan diri pada Minggu (15/4/2018), hanya dua hari setelah secara resmi ditunjuk untuk jabatan itu.

"Undur diri tersebut terjadi setelah pembahasan rahasia Gedung Putih menjadi berita utama," kata pejabat Gedung Putih.

Penunjukan Jon Lerner ke dalam kelompok Pence adalah salah satu jabatan personel sangat singkat di Gedung Putih, yang belakangan dikenal atas pergantian staf akibat gejolak dan pertikaian internal, serta menjadi peristiwa pertama untuk menutupi wakil presiden, yang bekerja keras untuk terhindar dari drama itu.

Kantor Pence mengumumkan pada Jumat bahwa Jon Lerner, pembantu senior untuk Duta Besar AS di PBB Nikki Haley, akan menjadi penasihat utama Pence mengenai masalah kebijakan luar negeri. Lalu, pada Minggu malam, kantor wakil presiden mengeluarkan pernyataan kedua bahwa Lerner ditarik.

Masalah itu memuncak pada Jumat, ketika Pence dan staf seniornya berada dalam penerbangan delapan jam ke Peru untuk menghadiri KTT Amerika.

Menurut pejabat Gedung Putih, Presiden Donald Trump menjadi marah ketika diberitahu kesalahan bahwa Lerner sebelumnya adalah seorang "Never Trumper", istilah untuk menggambarkan pendukung Partai Republik anti-Trump.

Lerner telah mendukung Senator Republik Marco Rubio selama perlombaan utama untuk memilih kandidat partai menjelang pemilihan presiden 2016.

Pence menelepon Trump dan membereskan ketegangan, kata pejabat itu. Tapi drama yang berumur pendek mencuat ke publik pada hari Minggu dalam laporan oleh Axios, yang mengatakan bahwa Trump pada awalnya mengatakan kepada kepala stafnya, John Kelly, untuk membatalkan pengangkatan dan mempertanyakan mengapa Pence membuat pilihan.

Lerner kemudian menawarkan untuk mundur pada Minggu malam "demi meminimalkan jumlah konflik dan drama internal," kata pejabat Gedung Putih, dan Pence pun memutuskan bahwa itu adalah pilihan terbaik.

Untuk selanjutnya, Lerner akan terus bekerja untuk Haley, kata pejabat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

wapres as

Sumber : ANTARA/REUTERS

Editor : Martin Sihombing

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top