Bisnis.com, KUWAIT CITY - Kuwait Airways Corporation (KAC) pada Kamis (12/4/2018) mengumumkan telah menangguhkan seluruh penerbangannya ke Beirut, Lebanon, di tengah ancaman yang dikeluarkan Amerika Serikat untuk menyerang Suriah.
Maskapai penerbangan nasional Kuwait itu mengatakan di Twitter bahwa pihaknya telah mengambil keputusan untuk menghentikan semua penerbangan menuju Lebanon mulai Kamis (12/4/2018), berdasarkan peringatan serius soal keamanan.
Langkah itu ditempuh untuk melindungi keselamatan para calon penumpang.
Keputusan penangguhan penerbangan ke Lebanon diambil KAC berdasarkan peringatan keamanan dari pemerintah Siprus, menurut laporan Kantor Berita Kuwait.
KAC tidak menyebutkan berapa lama penangguhan akan berlangsung dan hanya mengatakan bahwa penerbangan-penerbangan tersebut akan dihentikan "sampai ada pemberitahuan selanjutnya."
Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) telah mengeluarkan peringatan serupa pada Rabu (11/4/2018). EASA memperingatkan para pilot soal risiko melakukan penerbangan, terutama di wilayah penerbangan Laut Tengah bagian timur dan Nikosia.
Baca Juga
Nikosia adalah kota terbesar dan ibu kota negara Siprus.
Peringatan soal penerbangan sipil di kawasan tersebut bermunculan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (11/4/2018) mengancam akan meluncurkan serangan peluru kendali ke Suriah terkait dugaan serangan kimia oleh pasukan pemerintah Suriah di distrik Douma di timur Ibu Kota Suriah, Damaskus.