Bisnis.com, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (11/4/2018) melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Benjamin Netanyahu dan mendesak perdana menteri Israel itu agar tidak melakukan tindakan yang bisa mengganggu stabilitas Suriah.
Sementara itu, Netanyahu mengatakan kepada Putin bahwa Israel akan menekankan upaya untuk mencegah keberadaan militer Iran di Suriah, kata kantornya.
Suriah, Iran dan Rusia mengatakan Israel berada di balik serangan udara ke sebuah pangkalan udara Suriah pada Senin (9/4/2018), yang menewaskan tujuh personel militer Iran. Israel tidak membenarkan maupun membantah tuduhan itu.
Dalam pembicaraan melalui telepon, Putin mengatakan kepada Netanyahu bahwa semua pihak harus menghormati kedaulatan Suriah, menurut pernyataan di situs daring Kremlin.
Dalam pernyataan menyangkut pembicaraan telepon itu, kantor Netanyahu mengatakan, "Perdana Menteri (Benjamin Netanyahu, red) menegaskan bahwa Israel tidak akan membiarkan Iran menempatkan militer di Suriah."