Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ansor Cabut Laporan Terhadap Sukmawati Ke Polda Jatim

Sekretaris Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur Mohammad Abid Umar memerintahkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) organisasi mencabut laporan terhadap Sukmawati Soekarno Putri ke Polda Jatim terkait viralnya video pembacaan puisi berjudul Ibu Indonesia.
Sukmawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers terkait polemik puisi Ibu Indonesia di Jakarta, Rabu (4/4/2018)./ANTARA-Meli Pratiwi
Sukmawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers terkait polemik puisi Ibu Indonesia di Jakarta, Rabu (4/4/2018)./ANTARA-Meli Pratiwi

Bisnis.com, SURABAYA -  Sekretaris Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur Mohammad Abid Umar memerintahkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) organisasi mencabut laporan terhadap Sukmawati Soekarno Putri ke Polda Jatim terkait viralnya video pembacaan puisi berjudul "Ibu Indonesia".

"Kami sudah berkoordinasi dengan ketua umum PP GP Ansor untuk mencabut laporannya dan hari ini akan dicabut ke Polda Jatim," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Jumat (6/4/2018).

Menurut dia, ada beberapa pertimbangan yang membuat GP Ansor mencabut laporan tersebut, yakni intruksi dari PP GP Ansor, meminimalkan agar situasi tidak memanas dan Sukmawati sudah meminta maaf sehingga wajib untuk dimaafkan.

"PBNU juga sudah memaafkan, Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia dan sejumlah pihak lainnya," ucap Gus Abid, sapaan akrabnya.

Selain itu, pihaknya berharap puisi yang dibacakan Sukmawati saat menghadiri acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 tersebut tidak dipolitisasi, mengingat tahun ini merupakan tahun politik.

"Imbasnya juga ke negara ini, salah satunya berdampak luas termasuk terhadap perekonomian. Beliau sudah minta maaf dan mengakuinya, jadi kita harus memaafkan," katanya.

Sebelumnya, pada Selasa (3/4), GP Ansor Jatim melaporkan Sukmawati ke Polda Jatim terkait viralnya video pembacaan puisi itu karena dianggap mengandung unsur SARA.

Ketua PW GP Ansor Jatim Rudi Tri Wahid yang saat itu didampingi Banser dan lima perwakilan Ansor menyampaikan PWNU tidak menginginkan adanya kegaduhan dan keresahan terjadi di Jatim, terlebih sudah diketahui banyak orang karena video telah tersebar luas di jejaring sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper