Kabar24.com, DENPASAR—Jalan Tol Bali Mandara akan tercatat sebagai satu-satunya jalan tol di Indonesia yang menyediakan layanan drive thru penjualan dan isi ulang uang elektronik.
Pasalnya, jalan tol sepanjang 12,3 Km ini sudah dilengkapi dengan fasilitas tersebut guna mengurangi kemacetan yang sering terjadi di pintu tol. Drive thru yang berada di pintu tol Benoa, Denpasar ini dapat melayani pengendara yang akan tidak cukup saldo maupun tidak memilik uang elektronik.
Dirut PT Jasamarga Bali Tol (JBT) Akhmad Tito Karim menyampaikan bahwa sejak Oktober 2017-November 2018, pihaknya melayani penjualan dan isi ulang sebanyak 2.475 kendaraaan per hari. Kondisi tersebut menyebabkan sering terjadi antrian pada jam-jam sibuk khususnya Gerbang Tol Nusa Dua.
“Sebenarnya kalau transaksi memakai uang elektronik hanya 2 detik tetapi karena tidak punya uang elektronik atau saldonya tidak cukup maka harus membeli dan isi ulang hingga memakan waktu 3-4 menit,” tuturnya, Senin (26/3/2018).
Tito menuturkan drive thru ini dapat melayani semua isi ulang saldo uang elektronik sejumlah bank. Khusus pengguna yang tidak memiliki rekening bank Mandiri, BCA tetap dapat dilayani untuk isi ulang secara tunai.
Dia menegaskan sejak dioperasikan mulai awal Maret, frekuensi pembelian dan isi ulang di gerbang tol turun hingga 52%. Pada Februari 2018, rerata isi ulang dan pembelian kartu elektronik di drive thru sebanyak 1.306 transaksi. Dia mengharapkan bank melihat kondisi banyak pengendara sepeda motor yang berbekal uang tunai hanya Rp10.000 sehingga mereka dapat dilayani seluruhnya.
Baca Juga
“Hampir 45% pengendara sepeda motor. Mungkin setiap hari hanya bawa uang Rp10.000. Di tempat lain mungkin tidak dilayani tapi disini kami layani. Sehingga dia bisa top up segitu makanya kemarin kami lihat agak turun pengguna sepeda motor yang top up dan isi ulang,” tuturnya.
Kepala Kantor Perwakilan BI Bali Causa Iman Karana memuji inovasi dari perbankan dan pengelola tol. Dia mengharapkan ke depan bank dan pengelola menyiapkan diri karena Bali akan menjadi tuan rumah IMF dan World Bank Annual Meeting sehingga pelintas jalan tol ini akan semakin banyak.
“Sebetulnya gerakan ini akan kami dorong terus agar ada efisiensi serta untuk menga tisilasi masalah keamanan, kepraktisan dan selalu membiasakan diri dengan akuntabilitas,” jelasnya.
Causa menekankan drive thru ini merupakan yang pertama di Indonesia dan diharapkan mendukung langkah BI memasyarakatkan penggunaan uang elektronik. Dia menyakini masyarakat akan terbiasa menggunakan uang elektronik karena ditunjang fasilitas yang memudahkan mereka untuk membeli maupun isi ulang.
