Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ajak Remaja Jalan Santai di Sydney, Jokowi Beri Wejangan 'Kebapakan'

Wejangan kebapakan ini disampaikan di Royal Botanical Garden Sydney. Sembari membelakangi Sydney Harbour, presiden Indonesia ke-7 ini meminta remaja Indonesia saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada.
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Jokowi memberikan wejangan di hadapan pemuda dan pemudi Indonesia saat jalan santai di Royal Botanical Garden Sydney, Sabtu pagi (17/3). (Deliana/Bisnis).
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Jokowi memberikan wejangan di hadapan pemuda dan pemudi Indonesia saat jalan santai di Royal Botanical Garden Sydney, Sabtu pagi (17/3). (Deliana/Bisnis).

Kabar24.com, SYDNEY -- Presiden Joko Widodo mengingatkan pemuda dan pemudi Indonesia untuk selalu rukun dengan sesama atau antar umat beragama.

Wejangan kebapakan ini disampaikan di Royal Botanical Garden Sydney. Sembari membelakangi Sydney Harbour, Presiden Indonesia ke-7 ini meminta remaja Indonesia saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada

"Kalian itu harus rukun. Jangan menjelekkan, jangan menyalahkan," katanya kepada 18 remaja yang diboyong ke Sydney dalam program Outstanding Youth for The World (OYTW) 2018.

Jokowi menuturkan anak muda merupakan generasi penerus bangsa. Apabila bibit awal sudah menyadari toleransi, hubungan ke depannya akan baik-baik saja.

"Kalau semua sadar itu kan enak," tegas Jokowi..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper