Kabar24.com, JAKARTA-Kementerian Agama untuk yang pertama kali meyelenggarakan ujian akhir bestandar nasioal satuan Pendidikan Diniyah Formal yang diberi istilah imtihan wathani.
Ujian perdana pada 10-12 Maret 2018 diikuti siswa Pendidikan Diniyah Formal (PDF) tingkat Ulya (setingkat Madrasah Aliah/MA atau Sekolah Menengah Atas/SMA) diikuti 836 santri yang tediri dari 431 santri putra dan 405 santri putri.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama, Ahmad Zayadi, mengatakan ujian kali ini merupakan gelaran perdana yang diikuti 14 PDF Ulya dari total 59 PDF yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Saat ini ada 59 PDF yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, Imtihan Wathani tahun ini baru digelar di 14 satuan PDF Ulya,” katanya dalam situs resmi Kemenag, Minggu (11/3/2018).
Menurutnya, 14 PDF yang mengikuti Imtihan Wathani 2018 adalah PDF Dayah Babussalam Aceh Utara (109 peserta didik), PDF PP Al Masturiyah Sukabumi (36 peserta didik), dan PDF PP Darussalam Ciamis (35 peserta didik).
Selanjutnya PDF PP Al Mubaarok Wonosobo (90 peserta), PDF PP APIK Kauman Kendal (49 peserta), PDF PP Zainul Hasan Genggong Probolinggo (43 peserta), dan PDF PP Nurul Qodim Probolinggo (49 peserta).
Baca Juga
Kemudian PDF PP Assalafi Al Fitrah Surabaya (240 peserta). PDF PP Cokrokertopati Takeran Magetan (51 peserta), PDF PP Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri (36 peserta), dan PDF PP Nurul Kholil Bangkalan (20 peserta).
Serta PDF PP As'adiyah Sengkang Wajo (48 peserta), PDF PP Nahdlatul Ulum Maros (27 peserta), dan PDF PP Al Khairat Tanjung Selor Bulungan sebanyak 17 peserta.
Dia menjelaskan kegiatan itu diatur dalam Peraturan Menteri Agama No.13 Tahun 2014 tentang Pendidikan keagamaan Islam, mengatur bahwa PDF merupakan lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh dan berada di dalam pesantren.
Lembaga pendidikan itu secara terstruktur dan berjenjang pada jalur pendidikan formal, sebagai pengakuan terhadap lulusan pesantren.
Menurutnya, PDF setara dengan jenjang pendidikan formal lainnya yaitu pendidikan dasar ditempuh pada PDF Ula selama 6 tahun, dan PDF Wustha selama 3 tahun serta jenjang PDF Ulya selama 3 tahun.
"PDF merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas kelembagaan dunia pesantren, di samping sebagai ikhtiar konservasi tradisi akademik tafaqquh fiddin dan pengembangan disiplin ilmu-ilmu keagamaan Islam," tegasnya.