Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Kaltim Didorong Tanam Padi Organik

Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Timur dan Dinas Pertanian Kabupaten Berau, bersama para petani melakukan panen raya padi organik.
Panen raya padi organik di sawah seluas 5 hektar di Desa Labanan, Kecamatan Telukbayur, Kabupaten Berau, Kaltim, Kamis (8/3/2018)./Istimewa
Panen raya padi organik di sawah seluas 5 hektar di Desa Labanan, Kecamatan Telukbayur, Kabupaten Berau, Kaltim, Kamis (8/3/2018)./Istimewa

Bisnis.com, BERAU Kaltim-Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Timur dan Dinas Pertanian Kabupaten Berau, bersama para petani melakukan panen raya padi organik.

Panen raya di sawah seluas 5 hektar (ha) di Desa Labanan, Kecamatan Telukbayur, Kabupaten Berau, Kaltim, merupakan kelanjutan dari program pemberdayaan petani yang dilakukan Baznas di Kabupaten Berau sejak 2008.

Anggota Baznas Emmy Hamidiyah menjelaskan panen raya tanaman padi seluas 5 ha pada Kamis (8/3/2018) itu merupakan bagian dari potensi 60 ha pertanian padi organik milik puluhan petani binaan Baznas di daerah tersebut.

“Pertanian padi organik ini merupakan gagasan Baznas Kabupaten Berau untuk meningkatkan pendapatan mustahik dari kalangan petani,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Jumat (9/3/2018).

Menurutnya, gagasan tersebut mendapat dukungan dari BI Provinsi Kaltim yang memberikan dana pelatihan bagi 100 orang petani, serta dari Dinas Pertanian Kabupaten Berau yang memberikan pendampingan dan penyuluhan.

Pertanian padi organik itu dipilih, lanjutnya, karena memiliki keunggulan dibandingkan padi biasa antara lain biaya produksinya lebih rendah. Produksinya lebih besar yakni 7-8 ton per ha di atas padi biasa 4-5 ton per ha, dengan harga Rp15.000 per kg. Serta tentunya harga padi organik lebih tinggi dari padi biasa.

Dia menjelaskan tahap pertama panen raya padi organik seluas 5 ha itu rencana akan perluas menjadi sekitar 10-20 ha. Namun, masih ada kendala berupa keterbatasan sumber pupuk organik berupa kotoran sapi.

“Untuk itu Baznas Berau akan memberikan sapi kepada para petani yang kandangnya disediakan oleh BI Provinsi Kalitim. Dengan begitu kendala pupuk teratasi, penghasilan petani meningkat dari tanaman padi dan ternak sapi,” ujarnya.

Emmy sebelumnya menyaksikan peresmian Kantor Baznas Kabupaten Berau yang ditandai dengan penyerahan bantuan corporate social responsibility dan penandatanganan MoU pembangunan Rumah Sehat Baznas (RSB)-Berau Coal.

Penandatanganan nota kesepakatan pembangunan RSB Berau Coal dilakukan anggota Baznas Nana Mintarti, Bupati Berau Muharram, Ketua Baznas Berau Radjudin Abdurachman dan direksi PT Berau Coal di Kabupaten Berau, Kaltim

“Melalui dana corporate social responsibility, PT Berau Coal akan membantu pembangunan Rumah Sehat Baznas dan gedung Baznas Kabupaten Berau,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper