Kabar24.com, JAKARTA - Agen ganda Rusia, Sergei Skripal, diracun dengan suatu zat saraf yang sangat langka, kata seorang wartawan dari surat kabar Sun, Rabu (7/3/2018), sebelum kepolisian menggelar acara jumpa pers soal kasus tersebut.
"Sergei Skripal diracun menggunakan suatu zat saraf sangat langka, yang hanya bisa diproduksi oleh sedikit laboratorium di dunia - (keterangan itu) dibenarkan oleh sumber-sumber bidang keamanan," kata editor politik Sun, Tom Newton Dunn, melalui Twitter.
Kepolisian Inggris akan segera mengadakan pertemuan pers soal Skripal.
Baca Juga
Seperti diberitakan Skripal berada di rumah sakit dalam kondisi kritis setelah jatuh sakit di kota Inggris selatan, Salisbury, pada Minggu (4/3/2018).
Mantan agen ganda Rusia yang juga dituduh berkhianat dan bekerja untuk Inggris itu kritis akibat terkena zat yang belum diketahui di Inggris. Polisi Inggris menyatakan dua orang masing-masing pria berusia 66 tahun dan wanita 33 tahun ditemukan tidak sadarkan diri di sebuah bangku pusat perbelanjaan.
Polisi menyatakan mereka mengalami sakit kategori sangat parah. Skripal, yang pernah menjadi agen mata-mata Rusia berpangkat kolonel, pernah didakwa karena melakukan tindak pengkhianatan kepada negaranya pada 2006. Akan tetapi, dia kemudian ditukar sebagai bagian dari strategi mata-mata Perang Dingin dan bertugas pada 2010 di kawasan bandara Wina. Dia kini berusia 66 tahun.