Kabar24.com, JAKARTA — Gary Cohn mengundurkan diri dari Gedung putih dan meninggalkan posisinya sebagai penasihat ekonomi utama Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Adapun Cohn diketahui sebagai orang yang menentang rencana kenaikan tarif baja dan alumunium yang diusung Trump. Namun demikian, dalam pernyataan resmninya setelah mengundurkan diri dia tidak menyinggung soal pertentangan kebijakan tersebut.
“Merupakan kehormatan bagi saya untuk melayani negara dan mendorong kebijakan ekonomi yang pro-pertumbuhan untuk menguntungkan warga AS, khususnya terkait reformasi pajak yang bersejarah,” ungkapnya seperti yang dikutip Bloomberg, Rabu (7/3).
Sementara itu, berdasarkan dua sumber yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan dalam rapat di kantor Oval, Presiden Trump sempat meminta Cohn untuk bekerja sama dan meminta dukungan terhadap rencana kenaikan tarif impor baja dan alumunium. Namun, Cohn tidak bersedia memberi dukungannya. Beberapa jam kemudian, Gedung Putih mengumumkan pengunduran diri Gary Cohn.
Ketika rapat tersebut, Trump meminta laporan tentang legalisasi dokumen yang akan meresmikan tarif impor dan mendiskusikan kapan waktunya untuk penandatanganan. Dia kemudian meminta konfirmasi dari semua orang, khususnya Cohn, untuk bersedia mendukungnya.
Sumber tadi menyampaikan, bahwa Trump menanyakan secara spesifik kepada Cohn, “Kita berada di satu tim yang sama, kan?” Kemudian dia bertanya akankah Cohn memberikan dukungannya kepada presiden mengenai tarif tersebut.
Namun, sumber yang mengenal cara berpikir Cohn membantah, bahwa Trump memaksakan loyalitas Cohn terhadap tarif di dalam pertemuan itu maupun meminta Cohn untuk mengubah pilihannya.
Meskipun demikian, Cohn akan tetap tinggal hingga akhir bulan ini untuk membantu Trump memilih penasihat ekonominya yang baru.
Tidak hanya itu, sambungnya, Cohn juga berpotensi ditarik ke posisi yang lebih tinggi, seperti menjadi anggota kabinet, meskipun posisi tersebut saat ini sudah penuh.
Di satu sisi, pengunduran diri Cohn dari jabatannya sebagai direktur dewan ekonomi sebenarnya sudah diprediksi oleh Trump. Dia menyampaikan sebelumnya, pengunduran diri Cohn berpotensi terjadi jika rencana kenaikan tarif impor baja dan alumunium tetap dijalankan.
Trump dikabarkan akan meresmikan tarif baru, sebesar 25% untuk impor baja dan 10% untuk impor aluminium, secepatnya dalam pekan ini.
Sementara itu dokumen tarif belum juga selesai saat pertemuan di kantor Oval. Akan tetapi ada diskusi yang menyebutkan bahwa penandatanganan dokumen akan dilakuan pada Rabu atau Kamis pekan ini.
Trump juga akan mempertimbangkan untuk menandatanganinya dalam kunjungannya ke Pennsylvania pada akhir pekan, yang mana di sana akan ada pemilihan khusus untuk anggota DPR, di distrik di luar Pittsburgh.
Akan tetapi, sumber itu juga menyampaikan, Trump sepertinya akan tetap menandatangani dokumen tarif impor di Gedung Putih. (Bloomberg/Dwi Nicken Tari)