Kabar24.com, JAKARTA--Adik kandung KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Hj. Aisyah Hamid Baidlow yang merupakan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama periode 1995-2000 tutup usia di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Salah satu putri Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafson Rahmah Wahid (Yenny Wahid), mengemukakan bahwa Aisyah yang sudah berusia 78 tahun itu meninggal karena sakit kronis dan hipertensi. Menurutnya, Aisyah sempat masuk RS pada Minggu 4 Maret 2018 karena mengeluh sesak nafas.
"Iya betul, beliau meninggal dunia, ada beberapa penyakit kronis termasuk hipertensi. Namun kemarin Minggu masuk RS karena sesak nafas," tutur Yenny kepada Bisnis, Kamis (8/3/2018).
Dia menjelaskan, Aisyah kini telah meninggalkan 5 orang anak dan 15 cucu. Menurutnya, Aisyah semasa hidupnya juga sangat aktif berorganisasi dan sempat memimpin Muslimat NU serta berkiprah di Kowani.
"Beliau juga aktif mengabdikan diri di Panti Asuhan Harapan Remaja. Jiwa sosial beliau sangat tinggi," kata Yenny.
Hj.Aisyah Hamid Baidlowi dilahirkan di Jombang, Jatim, 6 Juni 1940. Istri dari H. Hamid Baidlowi ini dikarunia 5 orang anak semasa hidupnya.
Baca Juga
Sempat kuliah di Fakultas Sosial Politik Universitas Ibnu Khaldun hingga tingkat 3, almarhum pernah menjadi Kepala TK Dian Rawamangun (1962-1967), Kepala Rumah Bersalin Muslimat NU (1969-1980), dan menjadi Pekerja Sosial (1963-1997).
Dalam jenjang politik, almarhum pernah menjadi Anggota DPR 1999 - 2004, dan periode 1997 – 1999.
Aisyah juga tercatat sebagai Wakil Ketua Departemen Keagamaan DPP Partai Golkar (1998-2003), Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah (2000-2005), Anggota Pengurus Dewan Pimpinan MUI (1995-2000), Ketua Umum Pucuk Pimpinan Muslimat MU (1995-2000), selain menjadi Ketua Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI), serta sebagai Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia.