Kabar24.com, JAKARTA — Partai Demoktrasi Indonesia Perjuangan membuka diri untuk menggemukkan koalisi menjelang Pemilihan Presiden 2019 dengan mengedepankan kesamaan platform dan visi ke depan.
Politisi PDIP Puan Maharani mengatakan keinginan bergotong-royong menuju kesejahteraan rakyat, mempersatukan bangsa serta memajukan Indonesia untuk lebih baik menjadi prioritas utama. Hanya saja, Puan enggan terburu-buru untuk memastikan partai mana saja yang akan merapatkan barisan.
“Ya berharap sih bisa lebih besar, tetapi dengan platform yang sama, visi yang sama ke depannya,” tuturnya sesuai mengikuti Rapat Terbatas Penataan Tenaga Kerja Asing, di Kantor Presiden, Selasa (6/3/2018).
Dia menjelaskan misi PDIP ke depan yang paling terlihat adalah mengusung Joko Widodo menjadi Calon Presiden 2019.
Dalam sepekan ini, setidaknya tiga tokoh partai menyambangi Istana Presiden untuk bertemu Jokowi, yaitu Grace Natalie dari Partai Solidraitas Indonesia (PSI), Hary Tanoesudibjo dari Perindo, serta Agus Harimurti Yudhoyono dari Partai Demokrat.
Ketika diminta berkomentar mengenai kedatangan figur partai tersebut, Puan juga enggan menjelaskan lebih dalam.
“Ini sudah enggak sabar sih. Masih lama, masih Agustus,” katanya.
Selasa siang, AHY datang ke Istana Presiden untuk menyampaikan undangan Rapimnas Partai Demokrat, 10 Maret mendatang. Puan pun mengaku tidak mengetahui jalannya pertemuan antara Jokowi dan anak sulung Presiden RI ke-6 tersebut.
Puan menjelaskan silaturahmi memang perlu dilakukan, apalagi kepada Presiden. Dia juga mengatakan kemungkinan pertemuan antara AHY dan Megawati Soekarnoputri tinggal menunggu waktu saja.
“Mungkin belum ada waktu yang pas. Silaturahmi ini enggak ada masalah, toh Ibu Mega juga pernah ketemu sama Mas Ibas,” tambahnya.