Kabar24.com, JAKARTA - Peningkatan daya saing bangsa menjadi isu strategis dalam perkembangan dunia sekarang ini yang tengah memasuki era revolusi industri 4.0.
Daya saing bangsa juga tidak lepas dari berbagai aspek yang mendukungnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ainun Na'im mengatakan inovasi merupakan aspek dominan dalam mendukung daya saing bangsa.
"Pasalnya inovasi memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian negara," katanya dalam pembukaan rapat kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Aston Hotel & Resort, Bogor, Selasa (6/3).
Ainun mengatakan, berdasarkan studi yang dilakukan beberapa lembaga internasional bereputasi tentang outlook Indonesia di masa mendatang, Indonesia diprediksi memiliki potensi yang cukup menjanjikan.
Hal ini terkait dengan bonus demografi yang akan menguntungkan perekonomian Indonesia.
Baca Juga
"Prediksi-prediksi ini tidak akan terjadi begitu saja. Kita harus menyiapkannya dengan baik. Inilah yang menjadi tantangan kita bersama untuk bisa mengelola bonus demografi tersebut," tutur Ainun.
Dari segi pendidikan, Ainun mengungkapkan tengah menyiapkan reorientasi kurikulum dan menyeimbangkan antara pendidikan vokasi dan akademik.
Selain itu sumber daya manusia juga perlu disiapkan sehingga dari segi demografi aspek ini juga bisa menjadi bonus.
Sementara itu dari segi iptek, Ainun mengungkapkan LIPI sebagai salah satu lembaga yang bertugas dalam pengembangan ilmu pengetahuan memiliki peran yang sangat penting.
"Karena dari perkembangan dan penguasaan iptek, kita bisa meningkatkan inovasi yang berkontribusi pada perekonomian nasional," pungkasnya.