Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Temui MUI, Bahas Pertemuan Ulama Wujudkan Perdamaian di Afghanistan

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambangi kantor Majelis Ulama Indonesia atau MUI. Dalam kesempatan tersebut, dibahas pertemuan ulama tiga negara dari Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin sebelum memimpin rapat pleno Komite Nasional Keuangan Syariah di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/2)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin sebelum memimpin rapat pleno Komite Nasional Keuangan Syariah di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/2)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambangi kantor Majelis Ulama Indonesia atau MUI. Dalam kesempatan tersebut, dibahas pertemuan ulama tiga negara dari Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan.

“Persiapan pertemuan para ulama Afghanistan, Pakistan, Indonesia yang insyaallah direncanakan bulan ini. Pertemuan itu diharapkan menghasilkan suatu kesepakatan atau fatwa bersama bagaimana menghadapi mendamaikan Afghanistan,” katanya, Selasa (6/3/2018).

Menurut Jusuf Kalla atau JK, di Afghanistan sama seperti di Indonesia suara ulama itu sangat penting. Pertemuan tersebut hasilnya diharapkan menghasilkan ‘payung’ sebelum ada forum perdamaian yang lebih teknis.

Rencananya, pertemuan tersebut akan dihadiri masing-masing 15 ulama dari setiap negara. Pertemuan itu pun akan dihelat di Jakarta.

Kalla menjelaskan, ulama dari Afghanistan yang akan hadir tidak tersekat faksi. Para ulama itu ingin perdamaian terjadi karena selama ini konflik berlangsung antar umat Islam.

“Tidak ada ulama yang menginginkan perang berkelanjutan antara umat. Kalau perang lawan Amerika, [di sana] semua setuju. Kalau perang lawan Rusia, [di sana] semua setuju. Tapi perang antara umat Islam sendiri ini yang harus kita selesaikan,” ujarnya.

Jika pertemuan antara ulama ketiga negara tersebut terwujud, berikutnya diupayakan ada pertemuan ulama internasional.

“Ini belum ditentukan waktunya tergantung negosiasi dengan Pakistan,” tuturnya.

Sebelumnya, pekan lalu JK melakukan lawatan ke Afghanistan. Dalam kunjungan kenegaraan itu pemerintah Afghanistan menyetujui beberapa kesepakatan untuk menciptakan perdamaian seperti siap berdialog dan menjaga perdamaian.

“Juga siap menerima Taliban masuk dalam suatu perjuangan politik, tapi bukan senjata lagi. Sama seperti yang kita lakukan di Aceh,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper