Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setya Novanto : JK Layak Dicalonkan Sebagai Wapres

Mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) menilai bahwa Wakil Presiden Jusuf Kalla masih layak untuk kembali dicalonkan sebagai wakil presiden.
Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba di Bandar Udara Internasional Hamid Karzal Kabul, Afghanistan, Selasa (27/2/2018) pukul 13.40 waktu setempat (perbedaan waktu antara Jakarta 2 Jam 30 lebih lambat)/Istimewa
Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba di Bandar Udara Internasional Hamid Karzal Kabul, Afghanistan, Selasa (27/2/2018) pukul 13.40 waktu setempat (perbedaan waktu antara Jakarta 2 Jam 30 lebih lambat)/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) menilai bahwa Wakil Presiden Jusuf Kalla masih layak untuk kembali dicalonkan sebagai wakil presiden.

"Tentang cawapres, tergantung Presiden kalau soal itu. Presiden kan sudah tahu mana yang tepat, kalau di Golkar kan, ya pak Jusuf Kalla masih bagus," kata Setnov sebelum menjalani sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (5/3/2018).

Pada 23 Februari 2018, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di Denpasar, Bali mengumumkan pencalonan Joko Widodo sebagai capres PDI Perjuangan dan meminta semua kader PDI Perjuangan siap memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2019 dengan semua tenaga dan sumber daya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya disebut-sebut menolak untuk kembali diajukan sebagai pasangan Jokowi pada pemilu 2019 nanti karena sudah dua kali menjadi wapres.

"Yang jelas (Pak Jusuf Kalla) masih bagus," tambah Setnov.

Terkait kemungkinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto untuk menjadi cawapres, Setnov menyerahkan hal tersebut ke Presiden Jokowi.

"Tanya Presiden ya kalau itu," jawab Setnov.

Saat ini sudah ada 8 parpol yang mendukung Jokowi maju sebagai capres pada pemilu 2019 yaitu PDI-P, Nasdem, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Hanura, Perindo, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper