Kabar24.com, DENPASAR—PT Astra Multi Finance atau FIF Spektra membidik penyaluran pembiayaan di Bali pada tahun ini senilai Rp171 miliar, atau meningkat 22,14% jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu Rp140 miliar.
Direktur Astra Multi Finance Esther Sri Harjati optimistis target itu bisa tercapai melihat mulai menggeliatnya aktivitas pembiayaan pada awal tahun di destinasi pariwisata ini. Menurutnya, dari sejumlah kegiatan yang diadakan salah satu anak usaha Astra Internasional Tbk ini, transaksi pembiayaan mengalami tren kenaikan.
“Kalau tahun lalu pasar lesu dan di beberapa bisnis unit juga begitu, tetapi Januari tren sudah mulai naik. Dari event yang kami adakan pada awal tahun ada peningkatan,” jelasnya di sela-sela peluncuran Spektra Meriah di Denpasar, Kamis (1/3/2018).
Diakuinya pencapaian pada tahun lalu sebenarnya hanya tumbuh kurang dari 5%, kendati demikian pihaknya sebetulnya berharap pertumbuhan bisa mencapai kisaran 10%. Meski begitu, Esther menyatakan tahun ini target yang dibebankan untuk Bali dipercaya bisa tercapai.
Menurutnya, untuk mencapai target tersebut Spektra pada tahun ini gencar mengadakan pameran periodik di sejumlah kota serta membuka Spektra corner di setiap kantor cabang. Selain itu, Spektra juga aktif mengadakan promo bagi member yang aktif sehingga pengajuan pembiayaannya berpeluang besar disetujui.
Khusus untuk Bali, komposisi pembiayaan terbesar untuk jenis gawai, dengan porsi lebih dari 50%, disusul oleh pembiayaan ke produk elektronik seperti televisi dan furniture. Menurutnya, tipe konsumen di Bali seperti daerah lain di Indonesia yang mengalami pergantian dari sebelumnya elektronik menjadi gawai.
Kondisi yang terjadi di Bali juga terjadi secara nasional dimana komposisi untuk gawai dan selular 43,33%, elektronik 40,38%, furniture 14,02%, dan lain-lain. Menurutnya, apa yang terjadi di Pulau Dewata mirip terjadi di kota-kota besar lain di Indonesia.
“Daya beli masyarakat cukup baik tapi ada shiffing pembelian dari tadinya televisi yang dulu dinilai mewah makanya toko-toko sampai setok. Sekarang gwai. Orang tidak perlu peduli televisi tetapi gawai itu yang membuat peralihan produk berubah,” jelasnya.
Departemen Head Marketing Spektra Muliana Widjaya menuturkan tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan pembiayaan sekarang ini adalah munculnya situs belanja elektronik yang memberikan layanan kemudahan dalam bertransaksi.
Selain itu, masyarakat juga lebih hati-hati dan tidak konsumtif serta memilih berbelanja kuliner atau traveling dibandingkan membeli sesuatu di pusat perbelanjaan.
Karena itu, Spektra pun saat ini sudah mulai memasuki pasar situs daring serta meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Diharapkan dari sejumlah inovasi yang dilakukan maka ke depannya perusahaan ini bisa semakim kompetitif.
Sementara itu, salah satu upaya meningkatkan daya beli masyarakat Bali yakni dengan menggelar even di Ramayana Mall Bali berupa penawaran berbagai promo khusus dan hadiah langsung setiap transaksi dan cukup membayar Rp99.000, serta garansi barang dapat dibawa pulang dalam waktu 25 menit dan tanpa melalui proses survei.
Penawaran itu dilakukan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan barang elektronik serta perabotan rumah tangga melalui proses yang sederhana dan terjangkau.
Kegiatan yang berlangsung pada 28 Februari hingga 4 Maret 2018 ini melibatkan sebanyak 7 distrubutor elektronik hingga kendaraan bermotor di Bali. Adapun layanan pembiayan yang diberikan mulai dari peralatan elektronik, furniture hingga sepeda motor.
Diakui Esther, ajang seperti ini dilakukan untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat di berbagai kota di seluruh Indonesia, khususnya Bali. Tahun ini Denpasar merupakan lokasi ke enam diselenggarakan promo ini. Rencananya, ajang serupa akan diadakan di sejumlah kota di Indonesia.
Manajer Pemasaran Spektra Bali Waluyo Hadi Pranoto mengatakan target pembiayaan yang disalurkan dalam ajang ini bisa mencaai Rp4,3 miliar. Pada ajang yang sama tahun lalu, pembiayaan yang berhasil disalurkan senilai Rp2 miliar.
“Tahun lalu, paling banyak pembiayaan disalurkan untuk jenis gawai,” tuturnya di lokasi sama.