Bisnis.com, JAKARTA – Donald Trump akan memiliki pesawat kenegaraan baru setelah pada Selasa (27/2/2018) pemerintah AS mengantongi kesepakatan dengan Boeing untuk membeli dua pesawat untuk Air Force One senilai US$3,9 miliar.
Pesawat kepresidenan AS saat ini (VC-25A), yang merupakan pesawat Boeing 747-200 yang dimodifikasi, telah melayani kegiatan presiden AS sejak tahun 1990 sebagai "Gedung Putih di udara" dan akan mencapai akhir masa pakainya.
"Boeing 747-200 menghentikan produksi pada tahun 1987 dan tidak lagi beroperasi di industri penumpang komersial AS. Angkatan Udara AS adalah satu-satunya operator domestik yang tersisa," menurut sebuah pernyataan dari Angkatan Udara, seperti dikutip CNBC.
Terlebih lagi, suku cadang untuk pesawat Air Force One saat ini sudah semakin sulit dan karena itu menjadi masalah akan semakin memburuk ke depannya.
"Mendapatkan dan membeli dua pesawat kepresidenan 747-8s (VC-25B) merupakan langkah penting untuk memastikan kelancaran transportasi global bagi Presiden Amerika Serikat." Lanjut pernyataan tersebut.
Di bawah program Rekapitalisasi Pesawat Terbang Angkatan Udara, pesawat bertingkat tiga tersebut akan mengalami modifikasi pada tahun 2019 dan akan menggantikan pesawat saat ini pada tahun 2024.
Walaupun rincian keamanan spesifik armada kepresidenan berikutnya masih dirahasiakan, Angkatan Udara AS mengatakan bahwa modifikasi VC-25B akan serupa dengan kemampuan VC-25A saat ini, walaupun dengan peningkatan yang signifikan pada platform navigasi dan komunikasi.
Air Force Baru ini akan memiliki total luas ruang hingga 371 meter persegi, yang di dalamnya terdapat ruang konferensi, ruang makan, kantor kepresidenan, kamar tidur dan kamar mandi untuk presiden, serta kantor untuk anggota staf senior.
Selain itu, pesawat dengan berat lebih dari 64 ton ini juga memiliki dokter pribadi serta ruang medis dan ruang operasi terpisah untuk menangani keadaan darurat medis. Dapur di pesawat ini juga dapat menyiapkan hingga 2.000 makanan.
Untuk masalah keamanan, Air Force One dilengkapi dengan perangkat enkripsi untuk komunikasi udara ke darat yang aman, 85 ponsel untuk penggunaan yang rahasia serta penggunaan umum, serta jendela lapis baja.
