Kabar24.com, JAKARTA - Otoritas penerbangan Amerika saat ini tengah menyelidiki sebuah pesaswat yang kedapatan terbang terlalu dekat dengan pesawat yang membawa Presiden Amerika Donald Trump.
Kala itu, Trump sedang dalam perjalanan ke Bandara Internasional Palm Beach. Pesawat tersebut kemudian mendekat dan melanggar batas jarak minimal ketika berada sekitar 30 mil dari bandara tepatnya di atas langit Florida.
Pesawat itu dilaporkan terbang dengan jarak sekitar 2 mil laut dari pesawat Trump. Padahal, pesawat yang berada dalam pengawasan lalu lintas udara seharusnya berjadak tiga mil laut satu sama lain ketika berada di wilayah yang dekat dengan bandara dan lima mil laut ketika berada di ketinggian.
Tiga orang yang mengetahui hal ini, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (9/2/2017) menyebutkan saat ini pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan terhadap pesawat tersebut.
Sumber Bloomberg yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut menjelaskan bahwa sebenarnya resiko tabrakan tidak akan terjadi jika kedua pesawat terbang secara paralel.
Sejumlah ketentuan keselamatan dan keamanan udara khusus biasanya diberlakukan ketika presiden sedang terbang. Dalam banyak kasus, penerbangan lain bahkan harus dialihkan atau dihentikan ketika pesawat yang digunakan presiden akan melintas di wilayah udara tertentu guna memungkinkan adanya ruang ekstra di sekitar pesawt kepresidenan yang disebut Air Force One.
